TOKYO (Arrahmah.com) – Kementerian pertahanan Jepang mengatakan pihaknya akan mengakhiri keterlibatannya yang hampir 8 tahun dalam mendukung perang kontroversial yang dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan.
Toshimi Kitazawa, menteri pertahanan Jepang, mengatakan pada hari Selasa (13/10) Jepang akan menarik dua kapal angkatan laut dari Samudera Hindia bulan Januari tahun depan.
“Masa kami akan berakhir pada bulan Januari. Kami akan sungguh-sungguh menarik diri secara legal,” kata Sekretaris Kabinet, Hirofumi Hirano, mengutip pernyataan Kitazawa.
Namun, Hirano mengatakan keputusan akhir belum dibuat, apakah Jepang mengakhiri misinya di Afghanistan, yakni memasok bahan bakar dan air untuk AS dan memantau kapal-kapal lain di Samudra Hindia yang diduga akan menyelundupkan senjata dan obat-obatan serta teroris.
“Pernyataan menteri pertahanan harus diterima secara serius sebagai pernyataan menteri pertahanan,” ungkap Hirano.
“Tapi secara keseluruhan, pemerintah belum memutuskan hal itu sekarang,” kata Hirano, yang juga bertindak sebagai juru bicara pemerintah.
Hirano mengatakan bahwa Tokyo sedang mempelajari kontribusi lain bagi misi AS di Afghanistan, dan menambahkan bahwa negaranya akan mengambil keputusan sebelum Presiden AS Barack Obama direncanakan akan berkunjung ke negaranya pada 12-13 November.
Perdana Menteri Jepang yang baru, Yukio Hatoyama, telah menentang misi pengisian bahan bakar untuk AS yang dilakukan selama hampir 8 tahun, dan mengatakan Jepang harus mengambil langkah-langkah kemanusiaan untuk membantu memulihkan perdamaian Afghanistan. (althaf/prtv/arrahmah.com)