JENIN (Arrahmah.id) – Tentara ‘Israel’ melanjutkan operasi militernya di kota Jenin dan kampnya, di utara Tepi Barat, untuk hari kelima berturut-turut, di tengah bentrokan keras dan penyergapan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa dua warga Palestina terluka pada Ahad (1/9/2024) oleh pasukan pendudukan ‘Israel’ di kamp Jenin.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa seorang penembak jitu ‘Israel’ menargetkan kru pers dan kru Al Jazeera di dekat pintu masuk kamp Jenin.
Jenin dan wilayah lain di Tepi Barat utara menjadi sasaran serangan ‘Israel’ untuk hari kelima, yang sejauh ini telah mengakibatkan 22 warga Palestina menjadi syuhada.
Jenin is like a ghost town. Only the sound of gunfire and explosions puncture the eerie silence. Thousands in the refugee camp are cut off from the world without electricity or running water or help. This is a trauma relived for the battered camp. pic.twitter.com/lSchHrUDRC
— Nour Odeh 🇵🇸🍉 #FreePalestine (@nour_odeh) September 1, 2024
Bentrokan terus-menerus
Brigade Syuhada Al-Aqsa-Jenin mengatakan bahwa para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan ‘Israel’ yang telah memasuki kamp Jenin dengan senapan mesin dan alat peledak.
Koresponden Al Jazeera melaporkan ledakan dan bentrokan bersenjata di dalam kamp Jenin. Koresponden tersebut mengatakan bahwa helikopter militer ‘Israel’ terbang secara intensif di atas kamp tersebut.
Ia menambahkan bahwa pasukan pendudukan terus mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan mencegah kru medis mencapainya. Mereka juga menghalangi pekerjaan tim penyelamat dan perbaikan infrastruktur serta mencegah mereka memasuki kamp.
Kamp Jenin telah menyaksikan bentrokan antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan untuk hari kelima, karena seorang tentara ‘Israel’ tewas dan yang lainnya terluka kemarin dalam penyergapan di kamp tersebut.
Gambar yang beredar menunjukkan sejumlah tentara mengangkut seorang tentara yang terluka dari dalam lingkungan Al-Damj di kota tersebut.
This is NOT Gaza…..
The Israeli occupation forces shot two Palestinians in Al Damaj neighborhood in Jenin refugee camp and then prevented medical crews from evacuating them. pic.twitter.com/VlzNzYEprk
— Robert Martin 🇵🇸 (@Robert_Martin72) August 31, 2024
Bak Gempa bumi
Wali kota Jenin menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh tentara ‘Israel’ di kota tersebut, lingkungan timurnya, dan kampnya layaknya gempa bumi.
Platform Palestina menerbitkan video yang mendokumentasikan pengepungan berkelanjutan oleh pasukan pendudukan terhadap Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin. Video tersebut memperlihatkan pasukan pendudukan menggeledah warga di depan gerbang rumah sakit, dan terus menghancurkan jalan-jalan dan properti warga di kota tersebut dan kampnya.
Otoritas Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menangkap 36 warga Palestina, termasuk seorang jurnalis, 4 siswi, dan mantan tahanan, pada Sabtu malam dan Ahad pagi, di berbagai bagian Tepi Barat, dan mengatakan bahwa penangkapan tersebut terkonsentrasi di provinsi Hebron.
Heavy gunfire exchange with the Israeli occupation forces in Hebron city. pic.twitter.com/ClP9PoMpjx
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) September 1, 2024
Kedua badan tersebut mengindikasikan bahwa penangkapan tersebut mencakup 110 warga Palestina sejak dimulainya operasi militer yang sedang berlangsung di kota Jenin.
Hal ini menambah jumlah tahanan sejak 7 Oktober, dari Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, menjadi lebih dari 10.400.
Doctors Without Borders meminta ‘Israel’ untuk menghormati kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan di Tepi Barat, dan untuk menghormati serta melindungi rumah sakit, ambulans, dan misi medis kemanusiaannya.
Organisasi tersebut menambahkan bahwa pasukan ‘Israel’ menghalangi akses ke fasilitas kesehatan dan mencegah ambulans lewat, dan menjelaskan bahwa pasukan pendudukan mengepung Rumah Sakit Khalil Suleiman di Jenin, dan bahwa tim medisnya telah menghentikan operasi dialisis di rumah sakit tersebut.
Organisasi tersebut mengungkapkan bahwa seorang relawan yang berlatih dengannya melaporkan telah dipukuli dan diinterogasi oleh pasukan ‘Israel’ di Tulkarem. (zarahamala/arrahmah.id)