SAN’A (Arrahmah.com) – Jenderal Yahya Mohammed Abdullah Saleh, komandan Tentara Keamanan Pusat dan Elit Yaman untuk kontra-terorisme membantah pembentukan biro interlijen multinasional di Yaman untuk memerangi Mujahidin AQAP.
Dalam pernyataannya kepada Observer Yaman, Jenderal Saleh membantah bahwa empat negara termasuk tiga negara Arab mendirikan sebuah biro intelijen di Yaman, berdasarkan permintaan pemerintah Yaman dalam rangka mengatasi aktivitas Mujahidin AQAP di Yaman.
Harian al-Quds al-Arabi yang berbasis di London melaporkan pada Senin (8/11/10) lalu bahwa beberapa sumber diplomatik telah mengatakan bahwa sebuah biro dibentuk untuk melakukan koordinasi intelijen di Yaman, namun mereka tidak melaporkan kapan biro tersebut didirikan. Biro itu diduga ikut menyertakan
beberapa ahli dari Yordania, Mesir dan Amerika Serikat serta Arab Saudi untuk menghadapi AQAP (Al-Qaeda arab Peninsula). Porsi terbesar berasal dari Mesir. Menurut sumber yang sama, Arab Saudi yang membiayai biro ini.
Sumber mengatakan bahwa koordinasi intelijen menggunakan para petinggi dan teknik-teknik canggih sesuai dengan spesifikasi terbaru strategi intelijen AS untuk melacak keberadaan anggota AQAP. Sumber yang sama mengatakan bahwa biro akan bersifat permanen, bukan sementara. (haninmazaya/arrahmah.com)