YAMAN (Arrahmah.id) — Usai menyita kapal kargo milik Israel, Galaxy Leader di Laut Merah pada Ahad (19/11/2023), Jenderal milisi Syiah Houthi Ansarullah Yaman, yaitu Ali Al Moskhi mengunjungi awal kapal yang ditahan.
Pada momen tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor (24/11), Ali Al Moskhi memperlihatkan bagaimana perlakukan kelompoknya dalam menahan awal kapal tersebut dengan manusiawi dan bahkan mengatakan selamat datang ke Yaman.
Hal tersebut tentunya berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Israel kepada para tahanan Palestina.
“Kami menganggap semua anak kapal sebagai orang Yaman. Apa saja yang Anda mau, kami akan sediakan. Anda boleh menganggap Yaman seperti negara Anda sendiri,” ujar Ali Al Moskhi dalam sebuah potongan video yang tersebar di media sosial.
Perlakukan tersebut tentunya berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Israel kepada para tahanan Palestina.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal kargo berbendera Bahama dengan nama kapal Galaxy Leader disita oleh kelompok milisi Houthi Ansarullah Yaman di laut Merah pada Ahad (19/11).
Aksi Houthi Yaman ini karena mengetahui kapal kargo tersebut dikendalikan oleh Israel dan mengangkut beragam keperluan zionis untuk perang dalam melakukan agresinya ke Gaza, Palestina.
“Semua kapal milik Israel atau yang berurusan dengannya akan menjadi target yang sah,” kata kelompok Houthi, seperti dikutip AP (20/11).
“Kami tak kan benarkan bendera Israel berkibar di Laut Merah,” tambahnya.
Disebutkan pada kapal kargo tersebut terdapat 52 awak kapal yang ikut disandera dan di antaranya memiliki beragam kewarganegaraan, termasuk Bulgaria, Filipina, Meksiko, dan Ukraina. Namun tidak ada warga Israel yang berada di kapal tersebut. (hanoum/arrahmah.id)
Pasukan Israel menangkap pasien yang terluka dari dalam ambulans di Tulkarem. [Foto: MME]