WASHINGTON (Arrahmah.com) – Jenderal tertinggi militer AS bertemu dengan komandan Angkatan Bersenjata Libanon pada Kamis (4/11/2021), dengan Pentagon menegaskan kembali dukungannya untuk tentara Libanon.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark A. Milley bertemu dengan Jenderal Joseph Aoun di Pentagon, kata Juru Bicara Staf Gabungan Kolonel Dave Butler.
“Jender. Milley dan pejabat Departemen Pertahanan [Departemen Pertahanan] lainnya menegaskan kembali dukungan kuat Pemerintah AS untuk Angkatan Bersenjata Libanon,” tambah Butler, lansir Al Arabiya.
Diskusi menyentuh berbagai isu, “termasuk tantangan bersama dan cara untuk meningkatkan koordinasi di bidang yang menjadi kepentingan bersama.”
Komandan Juru Bicara Pentagon Jessica McNulty juga mengatakan Aoun bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Dr. Mara Karlin.
“Dr. Karlin memuji Jenderal Aoun atas peran Angkatan Bersenjata Libanon (LAF) dalam memungkinkan stabilitas internal Libanon, dalam memfasilitasi upaya kemanusiaan setelah Ledakan Pelabuhan Beirut Agustus 2020, dan dalam mendukung tanggapan Libanon terhadap pandemi Covid-19,” kata McNulty.
Pejabat Pentagon juga “memuji peran kunci LAF sebagai lembaga yang dihormati secara luas, termasuk perwakilan dari 18 kelompok agama dan etnis Libanon.”
Pembicaraan juga menyinggung pentingnya menghormati hak rakyat Libanon untuk melakukan protes secara damai.
Komandan LAF berada di Washington sebagai bagian dari perjalanan tahunan untuk membahas hubungan bilateral dengan pejabat AS dan jenderal militer. AS adalah pendukung terbesar LAF, memberikan jutaan dolar dalam bentuk bantuan per tahun.
Jenderal Aoun bertemu dengan pejabat Gedung Putih, pejabat Departemen Luar Negeri dan anggota Kongres minggu ini. Dia juga dijadwalkan terbang ke Tampa untuk bertemu dengan Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Frank McKenzie, menurut sumber yang mengetahui perjalanannya.
Departemen Luar Negeri mengatakan bantuan militer untuk tentara Libanon sangat penting. “Angkatan Bersenjata Libanon adalah aktor penting dalam masyarakat Libanon, dan kami telah melibatkan mitra di kawasan itu, bukan untuk campur tangan dalam politik internal Libanon, tetapi dalam upaya membantu rakyat Libanon,” klaim Juru Bicara Ned Price dalam sebuah pengarahan. (haninmazaya/arrahmah.com)