WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pada hari Senin (27/2/2012), Wikileaks mempublikasikan dokumen-dokumen rahasia milik Perushaan Intelijen Global, Stratfor. Lebih dari lima juta e-mail dari markas besar Stratfor di Texas, Amerika Serikat (AS) berhasil bocor. e-mail tersebut diketahui tertanggal antara 2004 dan akhir 2011. Salah satu dokumen yang dibocorkan oleh Wikileaks adalah mengenai kematian As Syahid (Insya Allah) Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah.
Syaikh Usamah yang telah syahid (insya Allah) pada 2 Mei 2011 dalam serangan salibis AS di Abottabad dinyatakan dalam dokumen Stratfor, tidak dikuburkan di laut tetapi jenazah Syaikh Usamah dibawa ke kamar mayat militer di Dover, Delaware, AS.
Berdasarkan e-mail yang dirilis Wikileaks, para pejabat Analisis Stratfor tidak yakin bahwa Syaikh Usamah dikuburkan di laut tetapi dibawa ke Dover menggunakan pesawat CIA.
Kemudian jenazah Syaikh dialihkan ke Institut Medis Militer AS di Maryland untuk diperiksa. Pada pukul 5:26 pagi pada 2 Mei 2011, Obama laknatullah mengumumkan keberhasilan pasukannya membunuh Syaikh Usamah rahimahullah.
Dikutip dari rilisan Wikileaks, CEO Stratfor George Friedman mengirimkan sebuah email yang mengatakan: “Lapor, kami membawa jenazahnya bersama kami. Syukurlah.”
Fredd Burton, wakil presiden Intelijen, mengikuti kabar pada 5:51 pagi dengan email berjudul “(alpha) Body bound for Dover, DE on CIA plane”, menyatakan:
“Dari [sic] menuju ke Institusi Angkatan Bersenjata Patologi di Bethesda”.
Pada 1:36 siang, Fred Burton membalas sebuah email berjudul “Re: OBL’s Corpse”, menyatakan:
“Jenazah ditahan Dover, seharusnya berada disini sekarang.”
“Kami ingin foto, sidik jari, DNA, dll.”
Hal ini bertentangan dengan laporan resmi AS yang menyatakan bahwa jenazah Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah dikuburkan di laut yang dilepaskan oleh kapal Angkatan Laut AS. Allahu A’lam. (siraaj/arrahmah.com)