TAKALAR SULSEL (Arrahmah.com) – Jenazah Abdul Halim, seorang tukang ojek yang menjadi korban penembakan teroris kafir Papua dimakamkan kemarin di Jalan Pahlawan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Kamis (9/1/2014).
Jenazah Halim tiba di rumah duka sekira pukul 19.00 WITA, di Dusun Sawako, Desa Tamasaju, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jasad suami dari seorang guru ini sebelumnya disemayamkan di salah satu rumah sakit di Puncak Jaya Wijaya, Jayapura.
Ratusan pelayat baik kerabat dan keluarga korban terus saja berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhirnya.
“Hingga kini kami masih tak menyangka jika beliau tewas dengan cara yang mengenaskan, dia ditembak. Kasihan tiga anak-anaknya,” jelas seorang perwakilan keluarga korban, Bahtiar, rilis Sindonews, Kamis (9/1/2014).
Pihak keluargapun berharap agar perlaku penembakan terhadap Abdul Halil dapat segera tertangkap dan diadili sesuai dengan apa yang dilakukannya. “Kami minta diusut secara tuntas,” tegasnya.
Teroris kafir Papua yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM), seringkali menyerang warga masyarakat dan aparat TNI dan Polri. Terakhir mereka melakukan teror bersenjata dengan menyerang pos polisi sub sektor Kulirik, Puncak Jaya, Papua Sabtu (4/1/2014).
Bukannya melakukan perlawanan posnya diserang, malah tindakan memalukan yang dipertontonkan, dua polisi yang berada di pos langsung kabur ambil langkah seribu. Akhirnya tanpa perlawanan, para teroris dukungan Amerika dan Australia ini dengan tenang memungut 8 senjata milik polisi.
Praktis, semua aparat bersenjata Indonesia apapun namanya menjadi pecundang di bumi Cendrawasih. Fakta dan data menunjukkan itu. (azm/arrahmah.com)