LEBAK (Arrahmah.com) – Jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Ciberang, Kabupaten Lebak, ambruk, Selasa (10/3/2015) pagi. Diduga jembatan berusia 15 tahun itu ambruk karena lapuk dan kelebihan beban. Akibatnya, 46 siswa SD yang sedang menyeberang pun terjatuh ke dalam aliran sungai yang mengalir deras, sebagaimana dilaporkan Radar Banten.
Jembatan yang tinggal tersisa tali slingnya saja itu menghubungkan Desa Tambak dengan Desa Pajagan, Kecamatan Sajira. Dengan demikian, tiga kampung di Desa Tambak, Kecamatan Cimarga pun kini terisolasi, karena papan jembatan hanyut terbawa arus sungai.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sejumlah siswa SD yang terjatuh ke dalam sungai mengalami luka-luka. Sebagian korban luka akibat terbentur papan jembatan, sementara lainnya terkena tali sling jembatan. Salah seorang bocah bernama Surdi, kelas VI SD, kondisinya belum stabil dan hanya bisa terbaring di rumahnya. Saat kejadian, Surdi jatuh pingsan karena tertimpa papan jembatan. Bahkan petugas Puskesmas pun di datangkan untuk mengobati korban.
“Anak saya tertimpa potongan papan yang jatuh dari jembatan,” kata Arjawi, orang tua Surdi, Selasa (10/3) sore.
Alhamdulillah, sebagian besar siswa yang terjatuh ke sungai selamat karena bisa berenang. Sementara sebagian korban yang lain di tolong oleh warga yang berada di lokasi. (adibahasan/arrahmah.com)