MAKKAH (Arrahmah.id) – Menjelang puncak haji, jemaah dari berbagai negara dunia termasuk Indonesia sudah memadati Makkah Al Mukarromah. Kepadatan bahkan sudah terlihat dari Bandara Internasional King Abdul Azis (KAAIA) Jeddah.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat, mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga kondisi kesehatan kesehatan agar bisa melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji.
“Seiring mendekati puncak haji, tingkat kepadatan (jemaah, red) semakin tinggi, maka kami sarankan jemaah untuk tidak terlalu banyak aktivitas, kita saving tenaga supaya punya tenaga cukup untuk melaksanakan puncak haji. Jangan sampai nanti pada saat pelaksanaan wukuf kita drop karena kita salah pasang strategi,” ujar Arsad di Bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah, Rabu (14/6/2023).
Arsad yang juga Pengendali Teknis Bimbingan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyarankan, bila jemaah haji merasa kurang fit, lebih baik melaksanakan aktivitas ibadah di hotel atau di masjid-masjid yang terdekat dengan jemaah haji tersebut.
Arsad mengatakan, untuk menekan angka kematian jemaah haji, PPIH akan mencoba mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah melalui layanan satelit yang ada di hotel.
“Jadi bukan lagi di sektor ya, sektor kan terdiri dari beberapa hotel. Nah sekarang kita buka di setiap hotel. Mereka (jemaah) turun dari kamar ke lantai paling bawah ada di situ layanan satelit. Mereka bisa sekedar memeriksa tensi setelah pulang dari masjid,” jelas Arsad.
(ameera/arrahmah.id)