SANA’A (Arrahmah.id) – Kelompok teroris Syiah Houtsi di Yaman telah membebaskan 117 tahanan menjelang bulan suci Ramadhan, kantor berita SABA melaporkan.
Para tahanan dibebaskan dari penjara di kota Al-Bayda dan Rada’a setelah dikunjungi oleh para pejabat lokal dan peradilan.
Dalam perkembangan terpisah pada Sabtu (11/3/2023), perwakilan dari pemerintah Yaman dan Houtsi yang berbasis di Sana’a bertemu di Jenewa untuk memulai serangkaian pembicaraan tentang pertukaran tahanan.
Putaran baru perundingan tertutup di tengah perang selama bertahun-tahun ini diawasi oleh PBB dan Komite Palang Merah Internasional.
Perundingan yang akan berlangsung selama 11 hari ini menandai pertemuan ketujuh yang bertujuan untuk mengimplementasikan kesepakatan pertukaran tahanan yang dicapai di Stockholm lima tahun yang lalu, kata PBB.
Di bawah kesepakatan tersebut, kedua belah pihak sepakat “untuk membebaskan semua tahanan, narapidana, orang hilang, orang yang ditahan secara sewenang-wenang dan orang yang dihilangkan secara paksa, dan mereka yang berada di bawah tahanan rumah”, yang ditahan sehubungan dengan konflik yang telah berlangsung hampir satu dekade di Yaman, “tanpa pengecualian atau persyaratan apa pun”.
Pertemuan terbaru ini terjadi hampir setahun setelah Houtsi mengatakan bahwa mereka telah menyetujui pertukaran tahanan yang akan membuat 1.400 pemberontak dibebaskan dengan imbalan 823 pejuang pro-pemerintah, termasuk 16 warga negara Arab Saudi dan tiga warga negara Sudan. (haninmazaya/arrahmah.id)