JAKARTA (Arrahmah.com) – Di penghujung Ramadhan 1436 H ini, Adnin Armas, Koordinator Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya, menyerukan kepada para ustadz untuk menyisipkan doa untuk Muslim Rohingya yang tertindas.
“Menjelang Ramadhan yang akan segera berakhir, marilah kita menyisipkan doa kepada saudara saudara kita Rohingya yang saat ini tertindas. Ajaklah jamaah agar mendoakan Muslim Rohingya yang teraniaya,” seru Adnin, dalam rilisnya kepada wartawan,Kamis (9/7/2015).
Lebih jauh Adnin, Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya telah membuat petisi yang mendesak Pemerintah Indonesia agar bersikap tegas kepada Myanmar untuk menghentikan pembunuhan massal secara perlahan lahan terhadap Rohingya.
“Mohon kiranya para ustadz menyampaikan materi terkait derita dan duka Rohingya kepada umat. Ajaklah umat untuk mengisi petisi online yang bisa diakses di petisionline.net/saverohingya” terang dia.
Petisi ini, imbuh Adnin penting sebagai bukti jika umat Islam menentang pembunuhan massal yang dilakukan secara perlahan lahan oleh pemerintah Myanmar.
Kata dia saat ini, petisi mencapai lebih dari 4500 orang. Padahal, umat Islam yang menggunakan internet mungkin lebih dari 60 juta orang.
Tentu banyak faktor mengapa partisipasi umat masih minim. Inilah peta dakwah kita yang sesungguhnya. Banyak kelemahan yang terjadi pada umat Islam di Indonesia dan di dunia.
“Mohon sudi kiranya sekali lagi mengingatkan umat jika persaudaraan dalam pandangan Islam dibangun di atas keimanan. Bukan terbatas kepada sedarah, separtai, sebahasa, sebangsa dan senegara,” kata Adnin.
Dia berharap semoga peran aktif para ustadz dan keterpanggilan umat Islam untuk bergerak dengan mengisi petisionline.net/saverohingya menjadi gerakan bersama yang kuat untuk menghentikan penindasan yang terjadi kepada umat Islam di Arakan, Myanmar.
“Hanya Kepada Allah kita bertawakkal dan berserah diri,” tutup Adnin. (azmuttaqin/arrahmah.com)