MOGADISHU (Arrahmah.id) — Kepolisian Somalia melaporkan bahwa setidaknya 15 orang tewas dalam ledakan bom bunuh diri di sebuah restoran di Beledweyne, ibu kota dari wilayah Hiran, Somalia pada Sabtu (19/2/2022). Ledakan terjadi saat restoran tersebut sedang ramai dipadati pengunjung.
Dilansir dari ABC (19/2), juru bicara kepolisian Dini Roble Ahmed melaporkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah masyarakat sipil. Ia juga mengonfirmasi adanya 20 orang yang mengalami luka-luka akibat ledakan dahsyat tersebut.
“Ledakannya memicu kerusakan masif,” kata Ahmed.
Kelompok militan al Syabaab mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Serangan terbaru ini terjadi di saat berlangsungnya proses pemilihan umum Somalia, yang biasanya berlangsung lama karena mengalami beberapa penundaan.
Akhir Januari lalu, serangan yang diduga dilakukan al Syabaab menewaskan setidaknya 10 orang di jalan raya Kenya. Meski berbasis di Somalia, al Syabaab terkadang melancarkan serangan lintas perbatasan.
Masih di bulan yang sama, juru bicara Pemerintah Somalia terluka akibat terkena ledakan bom bunuh diri di sebuah persimpangan jalan di ibu kota Mogadishu. Al Syabaab diduga kuat sebagai dalang di balik serangan tersebut.
Dalam beberapa peristiwa terdahulu, kelompok militan al Syabaab yang terafiliasi al Qaeda kerap mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Mogadishu dan kota-kota lainnya di Somalia. Biasanya, serangan al Syabaab ditujukan kepada pasukan keamanan atau pejabat Somalia.
Al Syabaab berusaha menumbangkan pemerintahan Somalia yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk menerapkan hukum Islam. (hanoum/arrahmah.id)