BANDUNG (Arrahmah.com) – Jelang Idul Fitri, harga daging meroket tajam. Di saat seperti inilah banyak “oknum” memanfaatkan pengoplosan daging sapi dengan daging celeng (babi).
Demi kemaslahatan bersama, mari kita pelajari 6 langkah membedakan daging sapi asli dengan daging babi berikut, yang Arrahmah adaptasi dari BI Positif, Selasa (14/7/2015).
1. Dari segi warna
Terlihat daging babi itu memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi (lihat gambar di atas). Warna daging babi mendekati warna daging ayam yang berwarna putih kepucatan.
Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan peganggan utama, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi. Meski demikian, kamuflase ini dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air selama beberapa jam. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
2. Dari segi serat
Dari segi serat perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging ini. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan secara bersamaan.
3. Dari penampakkan lemak
Perbedaan terlihat sangat jelas antara kedua daging tersebut. Pada sapi, lemak ada yang tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sedangkan pada daging babi, gumpalan lemak terkumpul pada ruas yang tertentu dan berlapis.
4. Dari penampakkan bentuk
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat, dibandingkan dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antara keduanya. Sangat terasa oleh kita, daging babi sangat kenyal dan mudah direkahkan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
5. Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan. Jadi agak sedikit susah bagi kita yang belum pernah sama sekali mencium bau daging babi.
6. Karakteristik secara umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya menjadi sangat sulit untuk dibedakan.
Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak didisplay di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” Sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring” kepada kita.
Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak. Selamat berbelanja daging, semoga menjadi keberkahan pada Idul Fitri nanti. (adibahasan/arrahmah.com)