YERUSALEM (Arrahmah.com) – Militer Israel mengumumkan pada hari Sabtu (17/4) bahwa Tepi Barat akan ditutup dari tengah malam hingga hari Selasa depan, menjelang Hari Kemerdekaan Israel.
Pernyataan dari militer Israel ini berisi, “Penutupan umum akan dilaksanakan di daerah Yudea dan Samaria [Tepi Barat] selama hari Memorial dan hari Kemerdekaan Israel.”
Pada hari Selasa di tengah malam penutupan itu akan semakin diperketat untuk menjaga keamanan hari besar bangsa Yahudi itu.
Selama waktu penutupan itu, pernyataan itu mengatakan, individu yang membutuhkan perawatan medis akan diijinkan untuk masuk. “Sebagian dari bantuan kemanusiaan serta dokter, tenaga medis, pengacara, dan kelompok-kelompok profesional tambahan akan diperbolehkan bertugas.”
Sebelumnya, penutupan yang diumumkan semena-mena oleh Pemerintah Israel di Tepi Barat selama bulan Maret, yang bertepatan dengan hari Paskah Yahudi, memicu demonstrasi besar-besaran.
Sebelumnya di bulan Maret, seorang pekerja perempuan dicegah masuk ke dalam Israel selama penutupan sebelumnya, meskipun ia telah memiliki izin. Dia meminta Israel meminjamkan ambulansnya untuk membawa warga Palestina yang membutuhkan bantuan medis ke rumah sakit dan mengantarkannya ke Komunitas Bulan Sabit Merah Palestina. (althaf/mn/arrahmah.com)