BEIJING (Arrahmah.com) – Jelang peringatan 60 tahun pemerintahan komunis, China semakin memperketat stabilitas keamanan nasionalnya. Selain mengerahkan pasukan bersenjata di setiap sudut kota Beijing, China pun merasa perlu untuk memperketat pengawasan terhadap internet.
Peringatan 60 tahun pemerintahan komunis yang akan dilangsungkan pekan depan rupanya selalu menyisakan kekhawatiran bagi China. Mereka khawatir parade perayaan ini digagalkan oleh pihak-pihak pemberontak, terutama kaum muda yang menggalang gerakan bawah tanah untuk mengadakan aksi demo.
MIS ASIA, Senin (28/9) melansir, internet sebagai media tercepat dan potensial dalam menyebarkan informasi pun turut kena getahnya. China memperketat pengawasan terhadap pengguna internet yang bisa mengacaukan stabilitas negara dengan menyebarkan faham dan menggalang dukungan melalui internet.
Memasuki bulan ini, pihak pengawas keamanan internet memasukkan crackdown pada perangkat online yang bisa membantu pengguna menghindari “Great Firewall,” yaitu seperangkat alat teknis yang digunakan China dalam memfilter internet.
“Mereka memasukkan lebih banyak sumber pada sistem pemblokiran internet,” kata Direktur Utama Dynamic Internet Technology, Bill Xia yang menciptakan program anti-sensorship bernama Freegate.
China tercatat sudah sering melakukan pemblokiran terhadap situs-situs ternama. Terutama jika hal tersebut terkait dengan suatu perayaan yang bisa menimbulkan gerakan separatis dan aksi demonstrasi radikal. (okz/arrahmah.com)