Islamabad (armnews) – Kabar tewasnya Benazir Bhutto sangat mengagetkan dunia. Inilah rentetan peristiwa yang mengiringi langkah perdana menteri perempuan pertama Pakistan itu sebelum akhirnya tewas akibat serangan bom bunuh diri.
– 26 Maret: Protes bersama partai-partai soal pengasingan mantan PM Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif
– 3-10 Juli: Militer Pakistan menyerang Masjid Merah yang pro-Taliban di Islamabad yang menewaskan 100 orang
– 20 Juli: Bhutto dan Musharraf mengadakan pertemuan rahasia di Abu Dhabi soal kemungkinan pembagian kekuasaan
– 18 Oktober: Bhutto kembali ke Karachi dari Dubai setelah pengasingannya. 2 serangan bom bunuh diri melanda parade penyambutan Bhutto sejam kemudian, menewaskan 139 orang
– 31 Oktober: Bhutto mengatakan telah mendengar rumor Musharraf akan memberlakukan keadaan darurat dan menunda kunjungan ke Dubai. Bhutto lalu ke Dubai keesokan lainnya.
– 3 November: Musharraf memberlakukan keadaan darurat di Pakistan, membekukan UUD dan menahan tokoh-tokoh oposisi.
– 4 November : Polisi mengacak-acak dan membubarkan kelompok oposisi
– 7 November: Bhutto mengumumkan rencana untuk demonstrasi besar-besaran
– 9 November: Sejam sebelum rencana aksi besar-besaran di Rawalpindi, polisi mengenakan status tahanan rumah pada Bhutto di Islamabad. Belakangan, status tersebut dicabut
– 11 November: Musharraf mengumumkan akan membubarkan parlemen pada 15 November dan akan mengadakan pemilu pada Januari 2008
– 12 November: Bhutto menolak pembagian kekuasaan dengan Musharraf. Dia kembali dikenakan tahanan rumah agar tidak bisa memimpin aksi besar-besaran
– 13 November: Bhutto, untuk pertama kalinya, menyerukan Musharraf untuk mundur dari kursi PM Pakistan dan mengatakan akan tidak akan pernah bersedia bekerja sama dengannya
– 26 November: Bhutto dan Sharif mendaftarkan diri untuk pemilu. Musharraf mengumumkan akan mundur dari militer pada 28 November dan beralih menjadi pemimpin sipil
– 27 Desember: Bhutto tewas dalam serangan bunuh diri dalam sebuah aksi di jalan di Rawalpindi.