Musik telah menjadi elemen penting dalam kebangkitan sosial Arab Saudi. Setelah reformasi sosial, banyak musisi muncul untuk menunjukkan bakat mereka di industri musik negara itu.
Mengambil kesempatan ini, Makan Music Center di Jeddah membuka pintunya pada 2018 sebagai pusat musik kecil untuk mengajar mereka yang bercita-cita menjadi musisi hebat.
Abdulaziz Obaid, asisten CEO, mengatakan kepada Arab News bahwa 2018 adalah awal yang baik bagi pelajar dan penggemar musik.
“Pada awalnya, kami hanya memiliki satu ruangan dengan semua instrumen mulai dari deejaying hingga gitar listrik dan drum. Setelah kami melihat bahwa ada permintaan yang besar untuk pendidikan musik di Jeddah, kami pindah ke tempat yang lebih besar dan memiliki ruangan terpisah untuk setiap kelas instrumen,” katanya.
Dia menambahkan “Kami dapat menemukan musisi di mana-mana sekarang, dari restoran hingga pusat perbelanjaan. Persaingan di bidang ini juga sangat besar,” ujarnya.
Obaid mengatakan masyarakat Jeddah haus akan acara musik dan menghargai segala sesuatu mulai dari konten Asia hingga Barat.
“Masyarakat Jeddah adalah ‘orang-orang musik’ dan sangat aktif di dunia musik,” klaimnya. “Kami juga memiliki banyak musisi yang berkunjung dari Riyadh dan mereka bertanya tentang Makan dan ingin kami membuka cabang di sana,” tambahnya.
Hasnain Sheikh, seorang instruktur drum di pusat tersebut, tumbuh dalam keluarga musisi yang menginspirasinya untuk terjun ke bidang musik.
“Saat tumbuh dewasa, ayah saya adalah seorang musisi. Dia bermain piano dan dia juga menjadi produser musik. Dimanapun kami pindah dari apartemen ke apartemen, kami selalu memiliki ruang studio, dan teman-temannya biasa datang untuk bermain musik. Saya tumbuh melihat itu dan ingin juga mengambil bagian dalam seni,” kata Sheikh kepada Arab News.
“Musik selalu menjadi bagian dari hidup saya, kalau orang lain bermain video game atau berolahraga. Saya di rumah bermain musik,” tambahnya.
Sheikh serius ketika memutuskan untuk menjadi seorang drummer. Dia percaya bahwa penting untuk menghabiskan waktu dan mengenal lebih jauh instrument yang dimainkan daripada hanya mengetahui dasar-dasarnya karena setiap detail kecil diperhitungkan.
Instruktur DJ Mohammed Darweesh yang juga dikenal sebagai Code Dee, bercita-cita menjadi guru musik semasa mudanya.
“Saya suka mengajar orang, itu salah satu hal yang ingin saya lakukan sejak kecil. Saya ingin menjadi seorang guru. Saya senang berbagi informasi, terutama jika itu berhubungan dengan hobi saya,” kata Darweesh, yang bergabung dengan pusat tersebut lima bulan lalu.
Ia menjadi seorang DJ pada tahun 2015 dengan minat khusus pada scene underground, antara minimal break, house dan deep techno.
Berbicara tentang pengalamannya dari dunia musik underground, Darweesh mengatakan orang-orang di Jeddah selalu haus akan acara musik.
“Ada begitu banyak orang setiap diadakan acara musik. Ada orang-orang dengan bakat terpendam dan sekarang muncul karena revolusi musik Saudi,” katanya.
“Ini hal yang luar biasa dan Jeddah akan menjadi salah satu kota terbaik untuk musik di Arab Saudi.” (zarahamala/arrahmah.id)