GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, pada Ahad (20/4/2025) mengaku bertanggung jawab atas penyergapan kompleks yang dilakukan sehari sebelumnya terhadap pasukan ‘Israel’ di Beit Hanoun, yang terletak di Jalur Gaza utara.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui Telegram, kelompok tersebut mengatakan mereka melakukan penyergapan Breaking the Sword di sebelah timur kota Beit Hanoun.
Dilaporkan bahwa rudal anti-tank menargetkan kendaraan milik unit komando batalion pengumpulan informasi tempur di Divisi Gaza tentara ‘Israel’.
Menurut pernyataan itu, saat pasukan pendukung tiba untuk mengevakuasi unit awal, unit tersebut diserang dengan bom antipersonel, yang mengakibatkan tewasnya dan terlukanya para anggotanya.
Tentara ‘Israel’ mengakui Sabtu malam (19/4) bahwa seorang prajurit tewas dan lima lainnya terluka parah dalam operasi tersebut.
Rincian lebih lanjut mengenai penyergapan kompleks tersebut dilaporkan oleh Radio Angkatan Darat ‘Israel’, yang mengatakan bahwa pejuang Al-Qassam muncul dari sebuah terowongan di Beit Hanoun dan awalnya menargetkan kendaraan militer dengan rudal anti-tank RPG, melukai tiga tentara.
Ditambahkannya, sebuah alat peledak meledak ketika pasukan tambahan tiba untuk memperkuat tim awal, menewaskan seorang prajurit dan melukai dua lainnya dengan serius.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga mengatakan para pejuangnya melakukan penyergapan kompleks lainnya pada Sabtu (19/4) terhadap pasukan ‘Israel’ yang telah maju ke lingkungan Al-Tuffah, timur Kota Gaza.
Menurut kelompok itu, penyergapan ini juga mengakibatkan kematian dan cedera di antara pasukan ‘Israel’. Al-Qassam mengatakan para pejuangnya menargetkan sebuah tank dan buldoser militer di daerah Jabal al-Surani di lingkungan Al-Tuffah, yang menyebabkan keduanya terbakar.
Media ‘Israel’ melaporkan pada Sabtu (19/4) bahwa tentara yang terluka dievakuasi dengan helikopter dari lokasi penyergapan di lingkungan Tuffah.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan pendudukan ‘Israel’ telah maju ke pinggiran timur Kota Gaza, termasuk lingkungan Shuja’iyya dan Tuffah.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, menyiarkan rekaman operasi terpisah, yang melibatkan penyitaan dua pesawat tak berawak ‘Israel’.
Menurut pernyataan yang dipublikasikan kelompok tersebut di saluran Telegramnya, pesawat tanpa awak tersebut “melaksanakan misi intelijen di langit Kota Gaza.” (zarahamala/arrahmah.id)