Kepada Yth Redaksi arrahmah.com: Berikut ini adalah jawaban dari Majalah Gatra untuk Bapak Sartono Munadi terkait pemuatan Berita Gatra, Mohon bisa dimuat sebagaimana klarifikasi dari Bapak Sartono agar diketahui duduk persoalannya dengan baik.
Jawaban Gatra Untuk Al-Muttaqien
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada pengasuh Pesantren Al-Muttaqien, Jepara, Bapak Sartono Munadi yang telah memberi kritik kepada Majalah Gatra melalui situs arrahmah.com. Sebagai penulis berita di Majalah Gatra dengan judul “Pertautan di Jepara”, saya sangat terbuka dan berterima kasih atas masukan ini. Berita tersebut masuk sebagai boks pendukung berita utama berjudul “Jejak Radikal Bom Gagal” yang menceritakan ledakan bom di pesantren Umar Bin Khattab, Bima.
Sebelumnya perlu saya sampaikan bahwa sumber-sumber yang kami pakai untuk berita tersebut adalah bahan dari pihak berwenang, termasuk sebuah dokumen resmi yang mendukung intisari berita tersebut. Selain itu adalah sebuah laporan dari International Crisis Group.
Tentang tidak tercantumnya komentar dari pihak Pesantren Al-Muttaqien, hal itu bukan karena Gatra tidak berupaya mengakomodir kedua pihak (cover both sides) dalam hal ini. Bisa kami informasikan bahwa saya sendiri datang ke Al-Muttaqien pada tanggal 24 Juli 2011 (bukan 23 Juli sebagaimana terpublikasi sebelumnya), sekitar pukul 11.00 untuk bertemu dengan pengasuh pesantren atau siapapun yang bisa mewakilinya.
Akan tetapi, setelah dipersilahkan menunggu kira-kira 40 menit, ternyata saya tidak bisa dipertemukan dengan siapapun. Sebelumnya saya meminta bertemu dengan Ustadz Sartono atau ustadz Hasyim atau orang lain yang bisa memberi keterangan. Setelah keluar dari kompleks pesantren saya berhasil mendapat nomor ponsel Ustadz Hasyim, adik kandung ustadz Sartono Munadi, pendiri pesantren Al-Muttaqien. Tetapi kontak saya melalui ponsel tidak mendapat respon.
Bagaimanapun juga kami bersikap sangat terbuka dengan input yang diberikan oleh Al-Muttaqien. Bahkan seyogianya masukan ini disampaikan kepada kantor redaksi kami dan Gatra akan dengan senang hati memuat bantahannya karena itu menjadi hak jawab bagi obyek pemberitaan. Sebagaimana Pesantren Al-Muttaqien, Gatra juga menghormati dan menerapkan profesionalisme dalam liputan sehingga sangat terbuka dengan fakta-fakta baru yang ditemukan. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih.
Mujib Rahman
Wartawan Majalah Berita Mingguan Gatra