SEMARANG (Arrahmah.com) – Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Semarang, mengadakan aksi Sosial Pembagian Nasi bungkus kepada Ummat Islam, yang terkena musibah Banjir di Kuningan Semarang Utara Ahad (19/1/2014). Dengan membawa becak yang penuh dengan Nasi bungkus relawan JAT menyusuri gang-gang sempit, membagikan nasi bungkus kepada warga yang terkena musibah.
Aksi sosial di mulai sekitar jam 10.00 wib, warga menyambut baik aksi ini. Budi salah satunya, dengan senyum dan ucapan Alhamdulillah dia menikmati nasi bungkus di rumahnya yang sempit dan tergenang banjir. Lain halnya dengan Mak Parti, wanita berusia 50 tahun berucap kepada relawan JAT
“Lha..ket wingi sego bungkuse tak enteni, (lha..dari kemarin nasi bungkusnya udah saya tunggu),” ucapnya.
Sementara, kordinator dan perwakilan JAT Semarang, Marzuki mengatakan, bahwa kegiatan pembagian nasi bungkus kepada warga yang terkena musibah banjir merupakan agenda tahunan JAT Semarang.
” Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan sosial pembagian nasi bungkus kepada warga yang terkena musibah banjir merupakan agenda tahunan JAT Semarang. Dan Alhamdulillah ini tahun ke-3 dan semoga sedikit yang kami lakukan bisa membuat ummat khususnya yang terkena musibah banjir, juga bisa sedikit tersenyum,” jelasnya.
Menanggapi Pemberitaan media massa yang hari ini cenderung memojokkanJAT. Marzuki menyampaikan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan JAT untuk menjadi barisan terdepan dalam membela kepentingan Ummat.
“Kami juga sampaikan disini bahwa kami tidak peduli dengan pemberitaan media, khususnya media sekuler yang mengatakan kami Radikal, kami terkait dengan kasus terorisme dsb. Kami tidak peduli..dan hari ini di lapangan, umat islam sudah bisa menilai dan sudah paham mana orang-orang yang membantu mereka, demi kepentingan partainya, demi kepentingan suara, demi kepentingan jabatan dan mana orang-orang yang membela, membantu mereka dengan tulus demi kepentingan Islam dan Ummat Islam,” tamba Marzuki.
Marzuki juga menambahkan bahwa JAT tidak hanya sekedar berdakwah tentang penegakkan Syariat Islam di negeri ini. Tapi juga sebuah Jama’ah yang melakukan aksi sosial nyata yang bisa dirasakan oleh ummat.
“Kami disini di JAT di didik untuk membantu dan membela saudara-saudara kami ummat Islam dengan potensi dan kemampuan yang ada pada diri kami. Bukan hanya sekedar berdakwah tentang penegakkan syariat islam di negeri ini, tapi kami juga di didik bagaimana kami bisa berperan dan melakukan aksi nyata yang bisa di rasakan oleh ummat. Dan sekali lagi JAT merupakan bagian dari umat itu sendiri, sebagai pelindung dan penolong umat tentunya sesuai dengan kemampuan potensi yang kami miliki,” paparnya. (azm/arrahmah.com)