SOLO (Arrahmah.com) – Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) mengeluarkan rilis terkait penolakan permohonan kasasi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) oleh Mahkamah Agung, Selasa (28/2). Dalam rilis tersebut JAT menganggap vonis kasasi MA terhadap Ustadz ABB adalah kedzaliman sekaligus makar penguasa Thagut kepada ulama yang istiqomah dalam menegakkan tauhid dan memperjuangkan syariat Islam. Berikut rilis lengkapnya.
PERS RELEASE JAMA’AH ANSHARUT TAUHID
Tentang:
Penolakan Permohonan Kasasi Ustad. Abu Bakar Ba’asyir oleh Mahkamah Agung
Mensikapi keputusan Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Majelis Djoko Sarwoko, dengan anggota Mansur Kartayasa dan Andi Samsan Nganro pada tannggal 27 februari 2012 dengan keputusan menolak permohonan Kasasi Ustad. Abu Bakar Ba’asyir dan tetap menghukum 15 tahun, kami sampaikan pernyataan sebagai berikut:
- Kami menengarai keputusan MA tersebut dipengaruhi oleh rilis yang dikeluarkan DEPLU Amerika Serikat pada tanggal 23 februari 2012 sehingga patut diduga Keputusan Kasasi MA sarat dengan Intervensi Amerika, dan jika ini benar terjadi maka peradilan di Indonesia tidak lagi berdasar hukum yang sah dan adil tetapi berdasarkan pesanan Asing yakni Amerika. Dan nampaknya MA lebih takut pada Amerika dari pada Alloh SWT.
- Vonis kasasi yang ditetapkan MA terhadap ust. Abu Bakar Ba’asyir adalah kedzaliman sekaligus makar penguasa Thaghut kepada Ulama yang istiqomah dalam menegakkan Tauhid dan memperjuangkan syariat Islam.
- Makar apapun di lakukan oleh penguasa Thoghut terhadap Ust Abu Bakar Baasyir pada hakekatnya merupakan kemenangan bagi ust. Abu Bakar Ba’asyir yang tetap istiqomah dalam menegakkan syari’at Islam, meskipun beliau dipenjara thoghut, semoga beliau mendapatkan khusnul khotimah. Dan penolakkan Permohonan Kasasi oleh MA bukanlah akhir dari perjuangan penegakkan syariat Islam, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) bersama seluruh ummat Islam tidak akan berhenti dengan adanya intervensi asing dan kami akan bersatu padu untuk terus berjuang dan istiqomah menegakkan syariat Allah di negeri ini.
Akhirnya Hanya kepada Allah kami berserah diri wa makkaru makarallah wallahu khoiru makiirin.
Solo, 26 Robiul Tsani 1433H / 28 Februari 2012
Jamaah Ansharut Tauhid
SON HADI
Juru Bicara
(M Fachry/arrahmah.com)