JAKARTA (Arrahmah.com) – Elemen umat Islam, Jamaah Anshorut Tauhid menolak tuduhan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengenai buku Tadzkiroh, yang disebutnya sebagai salah satu penyebab maraknya aksi perampokan untuk mendanai aksi terorisme di Indonesia.
Bahkan organisasi dibawah pimpinan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ini menilai Kapolri sedang melakukan propaganda hitam untuk menyudutkan dakwah Ustadz Ba’asyir.
JAT menjelaskan dalam rilisnya, buku Tadzkiroh merupakan nasehat dan peringatan kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan ini dengan syari’at Islam. Buku ini telah di distribusikan sejak februari 2012 kepada seluruh aparatur negara.
“Pernyataan Kapolri adalah upaya sengaja untuk melakukan black propaganda terhadap dakwah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan JAT mengingat hal ini sudah dilakukan berulang-kali oleh beberapa pejabat negara. Buku Tadzkiroh tersebut merupakan nasehat dan peringatan kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan ini dengan syari’at Islam dan telah di distribusikan sejak februari 2012 kepada seluruh aparatur negara. Respon serta ruang diskusi mengenai buku tersebut pun terbuka lebar bukan dengan melakukan black propaganda terhadap dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir.”
Lebih lanjut JAT meminta masyarakat untuk tidak mudah tertipu dan termakan hasutan dari pejabat-pejabat negara tentang dakwah yang dilakukan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan JAT karena ini merupakan bagian dari manajemen konflik yang sengaja dilakukan oleh pejabat-pejabat negara untuk mempertahankan kekuasaannya.
Berikut ini adalah rilis selengkapnya dari JAT yang diterima redaksi Jumat petang ini.
P R E S S R E L E A S E
JAMA’AH ANSHARUT TAUHID
Tentang:
Pernyataan Fitnah Dan “Ngawur” Kapolri Jenderal Sutarman Adalah Bukti Kegalauan Aparat Terhadap Perkembangan Dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir
Sehubungan dengan pernyataan fitnah yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Sutarman kamis, 02 Januari 2014 yang menuduh bahwa buku “Tadzkiroh” karya Ust. Abu Bakar Ba’asyir merupakan salah satu penyebab maraknya aksi perampokan untuk mendanai aksi terorisme di Indonesia, maka kami sampaikan hal sebagai berikut:
- Pernyataan Kapolri adalah upaya sengaja untuk melakukan black propaganda terhadap dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir dan JAT mengingat hal ini sudah dilakukan berulang-kali oleh beberapa pejabat negara. Buku Tadzkiroh tersebut merupakan nasehat dan peringatan kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan ini dengan syari’at Islam dan telah di distribusikan sejak februari 2012 kepada seluruh aparatur negara. Respon serta ruang diskusi mengenai buku tersebut pun terbuka lebar bukan dengan melakukan black propaganda terhadap dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir.
- Black propaganda yang dilakukan oleh beberapa pejabat negara merupakan upaya membuat masyarakat apriori terhadap dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir dan JAT, karena seluruh instrumen JAT terus aktif menyebarluaskan dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir ke seluruh lapisan masyarakat.
- Pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman dan pejabat-pejabat negara lainnya tentang Ust. Abu Bakar Ba’asyir dan JAT adalah untuk menutupi kebobrokan sistem negara ini yang terus dirundung korupsi dan intrik-intrik politik sehingga dikhawatirkan dukungan akan beralih kepada dakwah Ust. Abu Bakar Ba’asyir dan Jamaah Ansharut Tauhid.
- Menyerukan kepada kaum muslimin untuk tidak mudah tertipu dan termakan hasutan dari pejabat-pejabat negara tentang dakwah yang dilakukan Ust. Abu Bakar Ba’asyir dan JAT karena ini merupakan bagian dari manajemen konflik yang sengaja dilakukan oleh pejabat-pejabat negara untuk mempertahankan kekuasaannya.
- Menyerukan kepada tokoh-tokoh umat Islam untuk ikut membantu pencerahan kepada umat tentang kerusakan sistem demokrasi yang dianut oleh negara ini dan ikut menyerukan wajibnya menegakkan syari’at Islam dalam institusi negara.
Demikian press release ini kami sampaikan, semoga Alloh memberikan pertolongan dan istiqomah dalam berjuang menegakkan kalimat Alloh. Akhirnya hanya kepada Allah kami berserah diri, wa makkaru makarallah wallahu khoiru maakirin.
Jakarta , 02 Rabiul Awwal 1435 H / 03 Januari 2014 M
Jamaah Ansharut Tauhid
Ust. Nanang Ainur Rofiq
(azm/arrahmah.com)