KLATEN (Arrahmah.com) – Setelah tiga pekan dimakamkan jasad Siyono (34) korban kezaliman Densus 88 didapati masih utuh. “Jenazah seperti di dalam freezer,” kata ahli forensik.
Endro Sudarsono melaporkan, menurut Prof. Dr. dr. Sudibyo seorang ahli Forensik dari Muhammadiyah yang berusia 70 tahun, jenazah Siyono, usai digali dari kuburannya, didapati masih utuh dan tidak bau.
Penjelasan ilmiahnya, kata Profesor hal ini akibat dari jenis tanah lempung dan adanya air.
“Jenazah seperti di dalam freezer,” katanya.
“Salah satu tugas Tim Forensik ini adalah untuk mencari sebab kematian, letak dan banyak luka,” tambah Profesor
Penjelasan Prof. Sudibyo ini dipaparkan dihadapan Prof. Hafidz Abbas, Siane Indriyani, Manager Nasution (Komnas HAM), Busyro Muqoddas, Dahnil A Simanjuntak (PP Pemuda Muhammadiyah) M. Kalono, Hery Dwi (Kuasa Hukum), Edi Lukito (LUIS), Basuno (FUI Klaten)
Terkait hal ini banyak petugas di liang kubur, baik dokter forensik, maupun mahasiswa yang tidak mengenakan masker di lokasi makam Siyono.
Telah diwartakan, akhirnya proses autopsi jenazah almarhum Siyono (34 tahun), korban kezaliman Densus 88 digelar hari ini, Ahad (3/4/2016). Di bawah pengawalan ketat ratusan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), autopsi dilangsungkan sejak pukul 06.00 pagi.
(azmuttaqin/arrahmah.com)