DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok militan Suriah yang merupakan jaringan ISIS meluncurkan serangan kejutan kepada pasukan oposisi moderat di barat daya Suriah dekat Dataran Tinggi Golan (20/2/2017), Senin, merebut beberapa desa dan kota besar, pasukan oposisi dan saksi mata melaporkan.
Pasukan oposisi mengatakan bahwa jaringan ISIS itu mampu memperluas wilayah kontrol mereka di daerah antara Suriah dan “Israel”, setelah mereka menyerbu kota-kota Tseel,Sahem al Golan, Adwan, dan Tel Jamoua.
“Dalam serangan kejutan itu ISIS menyerang posisi yang dikuasai oleh kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA), dan tak ada yang menduga serangan itu terjadi begitu cepat,” kata Kolonel Ismail Ayoub, seorang opisisi Suriah.
Para militan ISIS itu melancarkan serangan fajar dalam skala luas di kota-kota Jamla, Ain Zakar Nafaa, dan al Shajra. Mereka mengerahkan puluhan kendaraan lapis baja dan beberapa tank untuk menyerbu kota-kota terdekat dengan dibantu oleh sel-sel tidur para penduduk setempat yang membantu penyerangan, kata dua sumber oposisi.
Para militan itu kemudian terusir dari dua desa, Jileen dan Heet, setelah mendapat serangan balasan dari kelompok bersenjata yang merupakan faksi aliansi FSA, kata seorang pejabat oposisi di faksi Jabhat Twar Surya.
Menurut laporan, kelompok jaringan ISIS itu telah mengeksekusi beberapa orang di Tseel, kota terbesar yang jatuh ke tangan militan pada Senin dan telah menjadi surga bagi puluhan ribu orang yang mengungsi.(fath/arrahmah.com)