DERNA (Arrahmah.com) – Dewan Syura Mujahidin atau Mujahidin Shura Council (MSC), aliansi jihad jaringan Al-Qaeda, menyatakan telah menangkap mata-mata tertinggi kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, lansir LWJ.
Pada Selasa (13/10/2015), Tweeter feeds yang terkait dengan MSC mempublikasikan foto seorang pria, Murad Al-Sabaa, yang diklaim sebagai salah satu pemimpin ISIS yang paling penting di Libya. Belum sepenuhnya jelas apakah MSC meyakini bahwa Al-Sabaa memimpin seluruh operasi ISIS di Libya, atau hanya memimpin serangan lokal di Derna, di mana dia ditangkap. Tapi MSC mengatakan dia sekarang berada di tangan mereka.
Hirarki ISIS di Libya dalam keadaan keruh. Pada September, majalah berbahasa Inggris yang diterbitkan oleh ISIS, Dabiq, memperkenalkan Abul Mughirah Qahtani sebagai pempimpin “Provinsi” Libya. Majalah ini melakukan wawancara panjang dengan Al-Qahtani, yang mengecam MSC dan kelompok jihad lainnya di Libya yang telah menolak untuk berbai’at kepada Abu Bakar Al-Baghdadi.
ISIS di Provinsi Libya menyatakan perang terhadap MSC pada bulan Juni, menewaskan beberapa pemimpin veteran organisasi itu. Salah satu tokoh MSC yang dibunuh adalah Nasir Atiyah Al-Akar, yang berjuang di Afghanistan. MSC kemudian membalas, memaksa ISIS keluar dari beberapa benteng di kota Libya timur.
Pertempuran terus berlangsung secara sporadis sejak saat itu dengan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) mendukung MSC. ISIS telah merespon dengan terus menargetkan anggota MSC dan pemimpinnya. Pendukung “khilafah” juga meluncurkan “Wanted Dead” secara online, mengungkapkan beberapa rincian yang sebelumnya dirahasiakan tentang jaringan Al-Qaeda di Libya.
Atas penangkapan Al-Sabaa tersebut, menyebabkan putaran terbaru dalam perang antara ISIS dan saingan jihadnya di Libya.
(fath/arrahmah.com)