WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden kulit hitam pertama AS Barack Obama mengadakan jamuan makan malam di Gedung Putih untuk menghormati bulan suci Ramadhan, tidak lain adalah dalam rangka merebut simpati dari dunia muslim agar mengeratkan hubungannya dengan AS.
Para duta besar, pejabat tinggi pemerintahan, dan anggota Kongres lainnya hadir bersama Obama di Gedung Putih pada Selasa (31/8) untuk ‘menghormati’ pernyataan laki-laki yang memiliki nama tengah ‘Hussein’ ini yang menyebutkan bahwa “Islam adalah agama yang luar biasa” dan komitmennya untuk mewujudkan ‘keadilan dan kemajuan’.
“Sumbangan orang Muslim pada Amerika Serikat tidak bisa diuraikan, terlalu banyak, karena orang Muslim tidak bisa dipisahkan dari berbagai komunitas dan negara kami,” kata Obama pada saat berbuka.
Duta Besar Israel untuk Washington, Michael Oren, juga menghadiri jamuan tersebut.
Obama menarik simpati para petinggi yang hadir saat itu dengan mengutip perkataan petinju terkenal Amerika Muslim, Muhammad Ali Clay.
“Beberapa tahun lalu, dia (Ali) menerangkan cara pandang ini… Ali mengatakan: sungai, kolam, danau dan kali – semuanya mempunyai nama berbeda, tetapi semuanya berisi air. Seperti halnya semua agama, semuanya berisi kebenaran,” kata Obama.
Jamuan Gedung Putih saat Ramadhan ini bukan hal yang baru. Mantan presiden AS sebelumnya, George W. Bush, pun melakukan yang sama. Setiap Ramadhan selama delapan tahun masa jabatannya, Bush melakukan jamuan berbuka di Gedung Putih.
Sejak resmi memasuki kantornya, Januari lalu, Obama mencoba untuk melakukan pendekatan baru terhadap dunia muslim. Ia berusaha untuk ‘merangkul’ dunia muslim, mendamaikan hubungan AS dengan negara-negara Muslim, yang memburuk setelah AS menginvasi Irak tahun 2003.
Jelas sekali upaya Obama untuk menumpulkan kesadaran dunia Muslim atas berbagai macam agenda AS yang sedang dijalaninya. Jamuan makan ini merupakan rangkaian selanjutnya dari kunjungan Obama ke Turki dan Mesir.
“Amerika bukan, dan tidak akan pernah, memerangi Islam.” Itulah salah satu ucapan yang dilontarkan Obama yang riuh ditepuki dan membuat para penguasa muslim merasa nyaman untuk terus tunduk pada kepentingan AS.
Obama pun menerbitkan sebuah rekaman video yang berisi pesan bagi Muslim sebelum Ramadhan baru-baru ini. Ia menyatakan dalam video tersebut bahwa Ramadhan merupakan bulan yang mengingatkan agar Muslim dan Kristian saling berbagi, termasuk bulan yang mengingatkan kita untuk terus menumbuhkan keadilan, kemajuan, toleransi, dan martabat kemanusiaan. (althaf/dbs/arrahmah.com)