TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Pemukim Israel menembaki jamaah shalat Jumat yang pulang dari masjid di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki Zionis. Aksi brutal itu terjadi bersamaan dengan sembilan warga Palestina dibunuh pasukan Israel dalam insiden terpisah di wilayah tersebut.
Dilansir B’Tselem (13/10/2023), dalam sebuah video yang diterbitkan organisasi hak asasi manusia, seorang pemukim menembak seorang warga Palestina dari jarak dekat di desa Tawani, tenggara Masafer Yatta. Pria Palestina itu dilarikan ke Rumah Sakit Abu Al-Hassan Al-Qasim terdekat dalam kondisi kritis.
Setelah insiden tersebut, pasukan Israel menembaki dua warga Palestina lainnya di Masafer Yatta, menembak satu orang di dada dan satu orang di kepala, menurut kantor berita Wafa.
#BREAKING: Israeli settlers open fire at worshippers leaving Friday prayer in Hebron.
Footage by B'tselem human rights organisation showed a settler shooting a Palestinian at point-blank range. The Palestinian man has been severely wounded pic.twitter.com/aK1VG6bNeT
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) October 13, 2023
“Sebanyak 66 warga Palestina terluka di Tepi Barat pada Jumat,” ungkap pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Di antara mereka yang tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, yang ditembak mati oleh tentara Israel di Nablus. Dua pria lainnya dibunuh oleh tentara Israel di kota Tulkarem selama protes terhadap pemboman Israel di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Beberapa demonstran lainnya terluka.
Sebanyak lima warga Palestina terluka di Yerusalem setelah diserang oleh pasukan Israel, sementara warga yang lain menjadi sasaran pasukan rezim Zionis di Jenin dan Hebron. (hanoum/arrahmah.id)