MICHIGAN (Arrahmah.com) – Jumlah jamaah Muslim terus bertambah, komunitas Muslim di Hamtramck, Michigan, Amerika Serikat, butuh tempat yang lebih luas untuk shalah berjamaah. Tetapi harus menghadapi penentangan yang kuat dari orang-orang kafir.
Dua organsasi Muslim telah mengajukan permohonan untuk merelokasi dan merenovasi Islamic Center di kota tersebut untuk menampung jumlah jamaah yang kian membludak.
“Pernahkah kalian melihat sekaleng sarden?” kata Masud Khan, sekretaris dewan Al-Islah, kepada Detorit News, ia menggambarkan bagaimana ramainya masjid karena jamaah yang membludak pada saat shalat Jumat.
“Inilah yang kami lihat di sini, seperti sarden. Itulah mengapa kami butuh bangunan baru,” tambahnya.
Surat permohonan yang diajukan oleh Al-Islah Islamic Center untuk direnovasi menjadi dua lantai.
Muslim setempat mengatakan bahwa mereka butuh memperluas tempat ibadah ini yang saat ini hanya mampu menampung 350 jamaah, sementara jumlah jamaah lebih banyak.
Namun, aplikasi yang diajukan Muslim untuk perluasan masjid ini ditolak oleh dewan penetapan wilayah, menolak tiga permohonan yang berbeda dari Al-Islah.
Organisasi Muslim kedua yang juga memiliki misi serupa adalah Abu Bakar Al-Siddique Islamic Center, diperkirakan akan menghadapi komisi perencanaan kota pada Rabu pekan ini untuk meminta persetujuan rencana pengubahan sebuah bangunan di kota ini menjadi sebuah masjid.
Orang-orang kafir yang menentang pembangunan atau perluasan masjid berargumen bahwa hal itu akan menyebabkan “kemacetan.”
Namun, ada juga pejabat yang tidak menentang perluasan atau pembangunan masjid di kota ini. Seperti anggota dewan kota Tom Jankowski yang mengatakan bahwa ada pemahaman dari pemerintah kota bahwa butuh penyesuaian untuk mengakomodasi masyarakat Muslim yang berkembang.
“Saya pribadi tidak menentang masjid ada di sini,” katanya. “Penduduk kota ini sekarang hampir 40 persennya adalah Muslim.” (siraaj/arrahmah.com)