MEDAN (Arrahmah.com) – Masjid Al Ikhlas memang telah dihancurkan oleh TNI, Kodam I/BB. namun Intimidasi yang dialami oleh para pembela Masjid Al Ikhlas serta Jamaah Masjid tersebut ternyata belum berhenti.
Setelah beberapa hari yang lalu, mobil salah seorang Presidium Gerakan Penyelamat dan Pembangunan Masjid (GP2M), drg. Syahbana, yang mengalami intimidasi dengan pemecahan kaca mobil beliau ketika menjadi nara sumber pada Talkshow di salah satu radio di Medan, kemudian ancaman-ancaman melalui Telephone yang dialami oleh fungsionaris FUI Medan.
Hari itu, Jum’at 10/06/2011, Jamaah Masjid Al Ikhlas kembali mendapat Intimidasi dan hambatan dari pihak yang tak bertanggung jawab. Yakni dengan disebarkannya Kotoran Manusia, Lembu, Bangkai Tikus, serta telur busuk tepat di jalan Timor beberapa saat sebelum Sholat Jum’at dilaksanakan. Sebahagian besar kotoran tersebut disebar dan diletakkan di lokasi jalan dimana Imam/Khotib biasanya berada.
Al Ustadz Indra Suheri, salah seorang Ketua FUISU menyesalkan sikap profokatif dari orang-orang/pihak yang tak bertanggung jawab tersebut.”Kita yakin bahwa ini hanyalah bentuk intimidasi dan profokasi agar kita semakin marah dan berbuat anarkis. Namun kita tidak akan melakukan hal tersebut. Sebab kita komit bahwa perjuangan kita tetap di jalur hukum”, katanya menerangkan.
Salah seorang warga sekitar Jalan Timor yang juga berjualan di jalan timor, yang tidak bersedia menyebutkan namanya menerangkan bahwa Pelaku pelemparan dan pengirim kotoran, bangkai tikus serta telur busuk tersebut terdiri dari 4 orang mengendarai 2 unit Kendaraan roda dua, jacket hitam dan helm tertutup. “Mereka dengan cepat melemparkan dan menaburkan kotoran-kotoran itu kemudian langsung pergi dengan cepat.Kotoran Manusia yang mereka lemparkan tepat disebelah warung dagangan saya.berhubung saya jualan makanan, dan kotoran itu pun banyak mengundang lalat hijau, lantas saya langsung saja membuang dan menutupi sisa kotoran manusia itu dengan pasir. Pelanggan saya bisa kabur kalau kotoran itu tetap ada” katanya menjelaskan.
Sedangkan kotoran lembu, bangkai tikus, dan telur busuk dibiarkan sampai akhirnya Perwakilan Ormas Islam hadir, memberi kesempatan wartawan untuk mengambil gambar, mendokumentasikan lalu membuang serta membersihkan kotoran dan bangkai tersebut.
Pelaksanaan Sholat Jum’at tetap berjalan sebagai mana biasanya, dengan khotib adalah Al Ustadz Musa Abdul Ghani, Ketua Hizbut Tahrir Sumatera Utara. (reynaldi/arrahmah.com)