JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah seorang pengurus suatu majelis taklim di Jakarta Selatan membantah keras pemimpin mereka, Habib H, telah melakukan perbuatan tak senonoh seperti yang diberitakan belakangan ini.
Pengurus yang tidak mau disebut namanya ini memastikan tidak ada kejadian aneh apapun selama dia menimba ilmu di majelis tersebut.
“Selama belajar di majelis ini sejak 2002 sampai sekarang, tidak ada apa-apa seperti yang dituduhkan ‘para korban’ itu,” katanya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 16 Februari 2012.
Bahkan pengurus ini dengan yakin menegaskan, jika sang Habib seperti yang dituduhkan oleh oknum-oknum pelapor, maka dia sudah pergi dari tempat itu jauh-jauh hari.
“Saya pasti pergi lah. Ngapain saya di sini kalau benar demikian,” terangnya.
Dia bahkan menyangsikan niat para pelapor dengan menghembuskan berita negatif. Menurutnya, peluang mereka melakukan fitnah sangat besar.
“Nggak lucu, Habib dituduh melakukan perbuatan asusila seperti itu. Kalau memang iya, kenapa dilaporkan baru sekarang?,” ucapnya.
Kasus pencabulan yang dilakukan Habib H mencuat setelah lima dari 11 remaja lelaki yang mengaku telah dilecehkan secara seksual. Para korban mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada Kamis 9 Februari 2012.
Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 lalu dengan nomor laporan TDL/4432/12/2011/pmj/Dit.Reskrim 2011. Dalam laporan itu, pelapor mengajukan 11 saksi yang juga mengaku menjadi korban. Korban berusia 12 hingga 22 tahun.(bilal/vn/arrahmah.com)