ILORIN (Arrahmah.id) — Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional (NDLEA) Nigeria memberikan peringatan kepada jamaah haji 2022 untuk tidak menyelundupkan obat-obatan terlarang. Dia memperingatkan calon jamaah haji (calhaj) asal Nigeria supaya menghindari obat-obatan narkoba.
“Kalian harus menghindari obat-obatan yang bisa membuat kalian ditangkap,” kata Habiba Zubair, pejabat NDLEA, yang memberikan peringatan di Ilorin saat berbicara kepada para calhaj sebelum diterbangkan ke Saudi pada musim haji 2022, dilansir Gazette NGR, (12/6/2022).
Zubair menekankan peziarah hanya dapat membawa obat resep ke Arab Saudi karena pemerintah di sana tidak akan mentoleransi apa pun di luar itu. Dia juga berpesan kepada para calhaj agar selalu mengenakan seragam negara selama berada di Arab Saudi untuk memudahkan identifikasi.
Para calhaj, lanjut Zubair, juga jangan sampai membawa kolanut atau merica ke Arab Saudi karena barang tersebut akan disita.
“Jangan mengambil barang bawaan dari orang asing dalam keadaan apa pun karena Anda mungkin tertipu membawa zat terlarang,” kata dia memperingatkan.
Untuk diketahui, Nigeria sempat tercoreng nama baiknya di Tanah Suci hanya karena ulah segelintir warganya. Misalnya, pada Mei lalu, ada sebanyak 30 warga Nigeria yang ditangkap di Arab Saudi karena memajang poster kampanye seorang politikus Nigeria bernama Bola Ahmed Tinubu di masjid suci Ka’bah.
Beberapa warga Nigeria itu ditangkap saat melakukan ibadah di masjid suci dengan berjalan di sekitar Ka’bah sambil mengangkat poster Tinubu. Peristiwa itu terjadi selama bulan Ramadhan, sesaat sebelum perayaan Idul Fitri. Seorang saksi mata, Murtala Adamu Jega, warga Nigeria yang juga menunaikan ibadah saat itu mengaku melihat mereka mengangkat poster Bola Tinubu di Ka’bah.
“Ini tercela. Alih-alih mereka mencurahkan waktu berharga untuk berdoa agar perdamaian kembali ke negara kita, 30 pria membuat ejekan bangsa kita dengan mengangkat poster politikus di tempat suci. Alhamdulillah, otoritas Saudi sigap menangkap mereka di sana,” kata dia.
Bagi Zainab Abdullahi, warga Nigeria lainnya yang berada di masjid suci itu, perbuatan tersebut merupakan representasi yang sangat buruk dari citra Nigeria di hadapan dunia. “Dan saya pikir politikus harus berhenti dari perilaku buruk ini,” tutur Abdullahi.
Pemerintah Arab Saudi telah membuka pelayanan ibadah haji bagi satu juta orang pada musim haji tahun 1443 Hijriyah/2022 Masehi setelah selama dua tahun menerapkan pembatasan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyampaikan jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji ke Makkah tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun dan sudah mendapat vaksinasi Covid-19 secara penuh.
Tahun lalu Arab Saudi membatasi jamaah haji sebanyak 60 ribu orang dari dalam negeri, jauh lebih sedikit dibandingkan rata-rata jamaah haji sebelum masa pandemi Covid-19 yang mencapai 2,5 juta orang (hanoum/arrahmah.id)