MEKKAH (Arrahmah.com) – Dalam proses penyelidikan tragedi Mina 2015, sejumlah saksi mata di lokasi mengatakan, bahwa insiden diawali dengan terburu-burunya para jamaah haji dari Iran untuk melewati dan menerobos rute jamaah lainnya sambil mengampanyekan ide revolusi Iran. Mereka menolak diatur saat diminta kembali ke rute yang sudah ditentukan.
Pejabat Keamanan di Saudi mengatakan, penyebab insiden Mina disebabkan jamaah haji dari Iran tidak mengikuti rute yang sudah ditentukan pemerintah Saudi. Ini selalu terjadi setiap tahun.
“Jamaah dari Iran tidak mendengarkan dan mengabaikan instruksi kemudian bentrok dengan kami dan meneriakkan slogan-slogan revolusi sebelum terjadinya insiden,” ungkap seorang pejabat keamanan Saudi sebagaimana dikutip Sabq.org, Jumat (25/9/2015).
Para saksi mata mengungkap bahwa, mereka sering menyaksikan jamaah haji dari Iran mempropagandakan apa yang mereka sebut sebagai “Revolusi Islam” kepada jamaah haji dari negara lain. “Mereka juga kerap mengambil keuntungan dengan memprovokasi jamaah agar bentrok (terjadi) antarjamaah dan pasukan keamanan Saudi.”
Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdallahaan, menegaskan, bahwa pemerintah Saudi harus bertanggungjawab atas kecelakaan ini. Dia mengatakan, Kementerian Luar Negeri Iran akan memanggil resmi Dubes di Arab Saudi di Teheran untuk menyampaikan protes Iran dan meminta penjelasan yang diperlukan tentang penyebab insiden, demikian lansir Salam-Online, Jum’at (25/9).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 90 jamaah haji Iran meninggal dan lebih dari 60 lainnya terluka akibat insiden tersebut. (adibahasan/arrahmah.com)