BEKASI (Arrahmah.com) – Jamaah Ansharus Syariah siap bekerjasama dengan berbagai elemen umat Islam selagi bentuk kerjasama tersebut sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam.
“Jamaah Ansharusy Syariah membuka pintu selebar-lebarnya untuk selalu bekerjasama dengan berbagai lembaga atau elemen ummat Islam di negeri ini, atas dasar ta’awun alal birri wa taqwa, demi tegaknya izzatul islam wal muslimindan tanpa tendensi apapun atau kepentingan pribadi sesaat selagi bentuk kerjasama tersebut sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam,” papar Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir Juru Bicara Jamaah Ansharusy Syariah dalam rilisnya kepada redaksi, Ahad (20/9/2015)
Sebagai informasi, Jamaah Ansharusy Syariah telah selesai melaksanakan musyawarah nasional (Munas), Ahad (20/9). Munas merumuskan program-program kerja untuk dilaksanakan pada tahun 1437H.
“Program-program tersebut telah dibahas dan disahkan oleh Amir Jamaah serta Insya Allah siap dilaksanakan oleh jajaran pengurus dan anggota Jamaah Ansharusy Syariah, ” jelas putra Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ini.
Selanjutnya dia menyampaikan, dalam Muans ini Jamaah Ansharusy Syariah telah melakukan evaluasi dan perbaikan pada jajaran struktural pengurus guna memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh jamaah demi membentuk struktur jamaah yang solid, kokoh dan menghasilkan kinerja terbaik dari para mujahid sesuai batas kemampuan sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT.
“Jamaah Ansharusy Syariah berharap dapat menjadi salah satu elemen ummat Islam di Indonesia yang berperan penting dalam gerak nyata di masyarakat demi mengajak dan mengembalikan kehidupan masyarakat Muslim di negeri ini kepada kehidupan yang Islami serta di ridhoi Allah SWT,” tambah pria yang akrab disapa Ustadz Iim ini.
Selain itu, menurutnya merupakan bagian dari tuntutan iman seorang mukmin adalah kesiapan dirinya untuk memperjuangkan tegaknya Islam dan Dienullah (iqomatuddien). Karena ber-iqomatuddien adalah merupakan perintah Allah yang dipesankan kepada para Rasul Ulul Azmi.
“Konsep iqomatuddien yang merupakan bagian dari bentuk ibadah kepada Allah SWT. hendaknya dilaksanakan sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Konsep Rasulullah SAW dalam ber-iqomatuddien adalah dengan dakwah dan jihad fisabilillah yang diamalkan sesuai kondisi dan situasinya yang tepat. Dakwah dilaksanakan dengan hikmah dan mau’idzah hasanah (ilmu dan nasehat) dilengkapi dengan kelembutan serta sabar dan akhlaqul karimah sebagai bekal dalam upaya mengajak ummat manusia menuju cahaya hidayah Allah SWT. Kemudian jalan jihad fisabilillah yang dilaksanakan dengan lisan, harta dan jiwa demi tegaknya kalimah Allah di negeri tercinta ini,” ungkapnya.
(azmuttaqin/arrahmah.com)