SRINAGAR (Arrahmah.com) – Otoritas pendudukan terus memberlakukan jam malam yang sangat ketat di Kashmir, menjadikan semua kegiatan menjadi stagnan di lembah Himalaya tersebut.
Pasukan pendudukan memasang barikade dan pagar di Srinagar untuk membatasi gerakan publik, membuat kehidupan normal seperti terhenti.
Penduduk setempat menuntut penghentian pemberlakuan jam malam.
Seorang reporter Press TV mengatakan bahwa warga mengeluhkan kekurangan pangan dan persediaan kebutuhan hidup lainnya di sleuruh lembah.
Sementara itu, New Delhi mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pembicaraan damai dengan Kashmir untuk “mengakhiri” bulan demonstrasi anti-India yang berujung pembunuhan terhadap Muslim Kashmir. Namun para pemimpin Kashmir menolak untuk melakukan pembicaraan damai dengan New Delhi. Bagi mereka tidak ada pembicaraan damai dengan New Delhi setelah apa yang dilakukan oleh tentaranya. Hanya kemerdekaan yang kini diperjuangkan oleh penduduk Kashmir.
Sekitar 110 orang telah gugur dalam tiga bulan terakhir termasuk anak-anak dan kaum perempuan. (haninmazaya/arrahmah.com)