TEXAS (Arrahmah.com) – Kabar penangkapan Ahmad Muhammad (14) menghebohkan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, remaja kreatif itu ditangkap polisi setelah gurunya yang “paranoid” melaporkannya telah “membawa bom.”
Ia ditangkap dan diinterogasi layaknya seorang “terduga teroris” karena dianggap telah membawa “bom palsu” ke sekolah. Padahal Ahmad telah menjelaskan bahwa apa yang disangka sebagai bom itu merupakan jam beralarm buatannya sendiri, sebagaimana dilansir Arrahmah, Kamis (16/9/2015).
Tak hanya itu, Ahmad bahkan diskors selama 3 hari oleh pihak sekolah. Ia juga tak diperkenankan untuk menghubungi ayahnya lewat sambungan telepon.
“Mereka memperlakukan seperti saya bukan manusia. Mereka membuatku terlihat seperti seorang kriminal,” Ahmad mengaku kepada media, sambil bersabar menjalani semua proses interogasi dan penahanan.
Namun, “jam bom” buatan Ahmad itu ternyata sebuah blessing in disguise. Malang memang nasib remaja inovatif itu sampai ditangkap dan diperlakukan seperti “teroris muda”, akan tetapi ada sebuah barakah Allah Ta’ala sisipkan di balik itu semua.
Salah satunya adalah insiatif kampanye netizen AS untuk membela Ahmad dengan mengoptimalkan pesan dengan tagar “I stand with Ahmed.” Melalui aksi solidaritas itu, Muslim bersatu membela saudaranya. Bahkan, masyarakat non-Muslim AS pun turut menyuarakan keadilan atas Islamophobia yang menimpa siswa sekolah menengah di Irving Texas itu.
Tak hanya masyarakat umum, Ulama Texas Omar Suleiman yang sedang beribadah haji di Tanah Suci pun sengaja memposting dukungannya terhadap Ahmad melalui akun Facebook-nya.
“#IStandWithAhmed Saya saat ini sedang di Madinah, baru saja mendengar tentang ini yang benar-benar terjadi di lingkungan saya di Irving. Kami memiliki komunitas yang hebat karena kami memilikimu…,” ujar Imam Masjid Pusat Islam Texas itu pada laman Facebook resminya, Kamis (17/9).
Selain itu, Abdallah Jasim, seorang insinyur kimia dan komika Muslim mengatakan bahwa, saat Muslim bersatu maka “mata dunia” menjadi terbuka akan hak keadilan seorang Muslim, khususnya di AS.
“Inilah yang terjadi saat kita Ummat Muslim di Amerika bersatu memperjuangkan kebenaran. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua Non-Muslim yang melihat ketidakadilan ini dan telah menekan tombol ‘share’. Kita harus pastikan bahwa kita menggunakan media sosial guna membuat perubahan. Alhamdulillah kita dapat menarik perhatian 2 tokoh dunia hari ini. #IStandWithAhmed,” ujar Abdallah Jasim sambil menyertakan screenshot dukungan Mark Zuckerberg dan Barack Obama.
Dalam postingannya, pendiri dan pemilik Facebook itu bahkan mengapresiasi kreatifitas Ahmed dan mengundangnya ke kantor media sosial raksasa itu.
“Kamu pasti telah melihat kisah Ahmad, siswa berusia 14 tahun di Texas yang membuat sebuah jam dan ditagkap saat membawanya ke sekolah.
Memiliki keterampilan dan ambisi untuk membuat sesuatu yang keren itu seharusnya diberi tepuk tangan, bukan ditangkap. Masa depan milik orang-orang seperti Ahmed.
Ahmad, kalau kamu mau mampir ke Facebook, saya mau bertemu kamu. Tetaplah menciptakan (sesuatu),” dukung Mark Zuckerberg.
Sementara Presiden AS, Barack Obama memuji Ahmad dan mengajaknya ke Gedung Putih dan menyemangati anak muda untuk mencintai sains.
“Jam yang bagus Ahmad. Mau membawanya ke Gedung Putih? Kita harus lebih menginspirasi lebih banyak anak muda seperti kamu (Ahmad) untuk menyukai sains. Itulah yang membuat Amerika hebat,” sanjung Obama kepada Ahmed di media sosial.
Atas tawaran di Twitter itu, Ahmed langsung menerima undangan dari Barack Obama (lihat pada video di atas).
Selain itu, kantor Google juga dikabarkan mengapresiasi inovasi Ahmad yang kreatif dan berjiwa tegar, sebagaimana dilansir Dallas News, Selasa (15/9). Semoga Allah Ta’ala memberkahi kecerdasan yang dianugerahkan kepada Ahmad Muhammad. Aamiin. (adibahasan/arrahmah.com)