PARIS (Arrahmah.com) – Pelaku penyerangan gereja Nice dan pelaku pemenggalan guru sekolah Prancis diduga kuat memiliki hubungan, menurut jaksa penuntut (14/11/2020).
Hal tersebut terungkap setelah jaksa penuntut mengatakan bahwa Brahim Aouissaoui (21), anggota Islamic State (atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS) yang melakukan penyerangan di gereja Nice, memiliki foto Abdullah Anzorov 13 hari sebelum dia melakukan pembunuhan.
Jaksa anti-teroris mengatakan, sebagaimana dilansir Reuters pada (14/11), bahwa di dalam gawai Aouissaoui juga terungkap gambar yang terkait dengan kelompok ISIS.
Pemenggalan kepala guru sekolah Samuel Paty telah mengejutkan Prancis dan memaksanya untuk mempertimbangkan beberapa keputusan sulit.
Sampai sekarang, satu-satunya hubungan yang ditarik jaksa antara serangan Paris dan serangan gereja Nice adalah metode yang digunakan. Dalam kedua kasus tersebut, penyerang menggunakan pisau besar dan memenggal kepalanya atau mencoba memenggal kepala korbannya.
Serangan pisau di Nice mendorong pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan untuk semua wilayah Prancis ke level tertinggi dan Presiden Emmanuel Macron meminta lebih banyak tentara dikerahkan untuk melindungi situs-situs utama seperti tempat ibadah dan sekolah.
Prancis dan Jerman menyatakan akan memperketat perbatasan Uni Eropa untuk mencegah “ancaman terorisme” setelah tersangka militan Islam menewaskan delapan orang di Paris, Nice dan Wina dalam waktu satu bulan. (Hanoum/Arrahmah.com)