HAMMAH (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, Jaisyul Fath meraih kemajuan ‘yang sangat signifikan’. Koalisi Mujahidin Suriah ini berhasil merebut posisi-posisi kunci di dekat Latakia, sepanjang benteng rezim Assad.
Sebagaimana dikutip Middle East Update dari Middle East Eye pada Rabu (29/7/2015), Koalisi pejuang Jaisyul Fath melancarkan serangan besar pada Selasa (28/7) di wilayah barat laut Suriah. Saat itu, mereka berhasil memukul mundur pasukan rezim di daerah yang berbatasan wilayah basis Bashar al-Assad, ujar kelompok pemantau SOHR.
Sejak Senin malam (27/7), the Army of Conquest alliance– dikenal sebagai Jaish al-Fatah dalam bahasa Arab – telah merebut beberapa posisi dari tentara rezim Suriah di Sahl Al-Ghab, dataran besar di provinsi Hamah yang berbatasan dengan Lattakia, benteng klan Assad.
Dalam video yang diterbitkan oleh Mujahidin – yang meliputi Jabhah Nushrah, Ahrar Syam, Faylaq Al-Syam, koalisi batalion Ikhwanul Muslimin, Jund Al-Aqsa, sebuah kelompok militan kecil – seorang komandan menyampaikan kebanggaan akan “pembebasan” dari beberapa bukit strategis, pos pemeriksaan dan pembangkit listrik.
Pemimpin militer juga mengatakan “tentara Assad ditarik mundur ke desa Alawit,” mengacu pada sekte yang Assad miliki.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, kemajuan Jaisyul Fath di Sahl Al-Ghab, yang juga berbatasan dengan provinsi Idlib, sangat signifikan.
“Setelah merebut wilayah ini, tidak ada yang tersisa bagi rezim di provinsi Idlib – yang hampir sepenuhnya dipegang oleh pejuang – kecuali di Abu Duhur dan dua desa Syiah, Fuaa dan Kafraya,” kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman.
“Dan di provinsi Hama, posisi yang direbut oleh para pejuang adalah garis pertahanan pertama untuk beberapa kota yang dikendalikan oleh rezim serta desa-desa Alawit,” tambahnya.
Abdel Rahman mengatakan desa pertama yang mungkin menjadi sasaran Mujahidin adalah Jurin, di mana tentara Suriah mengontrol operasi pertempuran untuk pasukannya di Sahl Al-Ghab.
Jaisyul Fath menguasai kota Idlib, ibukota provinsi dengan nama yang sama, pada tanggal 28 Maret. Setelah Raqqah, itu adalah ibukota provinsi kedua yang berhasil direbut dari kontrol pemerintah.
Menurut ALN, Kamis (30/7), sejak itu, aliansi Mujahidin telah mencetak serangkaian kemenangan besar dan mengontrol dari sebagian besar provinsi yang berbatasan dengan Turki.
Sementara itu, angkatan bersenjata rezim Suriah telah ditarik mundur untuk memperkuat posisi mereka di Latakia menghadapi serangan Mujahidin di sana. (adibahasan/arrahmah.com)