SURIAH (Arrahmah.com) – Jaish Muhajirin wal Anshar, sebuah kelompok mujahidin asing yang dipimpin oleh komandan dari Kaukasus, telah merilis video sebuah kamp pelatihan di Aleppo, Suriah. Teks Rusia pada awal video itu menyetakan kamp pelatihan tersebut terletak di ” Provinsi Aleppo” pada “Maret 2014”.
Video, yang dirilis di YouTube pada Senin (31/3/2014) oleh Akhbar Sham, sebuah situs web berbahasa Rusia yang mempromosikan kelompok jihad ini, menunjukkan pelatihan jihad mereka untuk berbagai serangan terhadap militer rezim Nushairiyah Suriah. Video ini juga dipromosikan oleh Kavkaz Center, lengan propaganda Imarah Islam Kaukasus yang terhubung dengan Al-Qaeda.
Tak lama setelah video itu dirilis, YouTube menghapusnya dengan klaim “pelanggaran kebijakan YouTube tentang penggambaran kegiatan berbahaya.”
Dalam video itu, mujahidin, yang mengenakan seragam dan topeng penyamaran, terlihat menembak senapan serbu otomatis dan senapan mesin dengan seorang instruktur yang memandu mereka dalam bahasa Rusia. Instruktur itu tampak mengajar mujahidin untuk menembak dalam sebuah tim. Ada beberapa anggota tim yang menembak sementara yang lain memuat ulang peluru. Dalam adegan lain, seorang mujahid diberikan instruksi untuk menembakkan senapan sniper.
Setelah itu, seorang instruktur menembakkan peluru tajam sementara mujahidin merangkak rendah melewati rintangan. Mujahidin lainnya terlihat melompati sebuah dinding.
Dan akhirnya, video itu menunjukkan mujahidin yang tengah belajar merakit bom. Perlengkapan pembuatan bom dan alat-alatnya, termasuk solder, papan sirkuit, komponen elektronik, dan sesuatu yang menyerupai bahan peledak, terlihat di sana.
Bubuk peledak ditempatkan dalam sebuah kaleng kecil, dan kemudian mujahidin membawa bom kecil tersebut ke sebuah lapangan, mengatur sekering, mengubur bom itu, dan meledakkannya.
Video dari kamp pelatihan ini dirilis hanya dua minggu setelah Jabhah Nushrah, cabang Al-Qaeda di Suriah, mengumumkan bahwa mereka sedang menjalankan dua kamp pelatihan di Suriah. Kamp itu terletak di kota Deir Ezzur dan dinamakan dengan nama Amir Al-Qaeda saat ini, Syaikh Ayman Az-Zhawahiri. Sementara kamp lainnya, yang lokasinya tidak diungkapkan, dinamakan Kamp Abu Ghadiya, nama pemimpin Al-Qaeda di Irak yang berbasis di Suriah timur.
Secara historis, Al-Qaeda telah menggunakan kamp-kamp tersebut untuk melatih mujahidin untuk melancarkan perlawanan lokal dan memilih beberapa calon mujahidin untuk melancarkan serangan di luar.
Kelompok jihad ini dipimpin oleh Salahuddin Al-Shishani, seorang mujahid senior asal Chechnya. Kelompok ini bekerja sama secara erat dengan Jabah Nushrah, Ahrar Syam, dan kelompok jihad lainnya di Suriah. (banan/arrahmah.com)