SURIAH (Arrahmah.com) – Pemimpin negosiator rezim Suriah di Konferensi Perdamaian Astana, Dr. Bashar Al-Ja’afari, membuat klaim pada sesi terakhir pertemuan pada Rabu (11/12/2019) bahwa Turki memindahkan “teroris” dari Idlib ke Libya.
“Turki memindahkan ‘teroris’ dari Libya ke Idlib dan dari Idlib ke Libya,” mennambahkan bahwa “masa depan Idlib terkait dengan masa depan semua Suriah”.
Ini bukan pertama kalinya Dr. Ja’afari menuduh Turki memindahkan Jihadi dari Idlib ke Libya, ia sebelumnya menuduh Ankara memindahkan para pejuang ini ke negara Afrika Utara yang disebutkan di atas untuk melawan pemerintah yang berbasis di Benghazi.
Ja’afari melanjutkan dengan mengatakan bahwa Suriah tidak memiliki masalah dengan Kurdi, menunjukkan bahwa Kurdi Suriah adalah bagian integral dari negara.
“Tidak ada masalah Kurdi di Suriah dan komponen Kurdi Suriah adalah bagian dari sejarah kami,” klaimnya seperti dilansir AMN.
Mengenai pasukan AS di Suriah, Dr. Ja’afari menuduh mereka menjarah minyak Suriah dan menjualnya ke pihak berwenang Turki. “Pendudukan Amerika menjarah minyak Suriah dan menjualnya ke rezim Turki.”
Pada hari Rabu, putaran ke-14 Konferensi Damai Astana berakhir tanpa ada persetujuan di antara para peserta. (haninmazaya/arrahmah.com)