SURIAH (Arrahmah.com) – Berita ini tentu akan menghantam dada para tentara Daulah dan para pengikutnya di dunia maya. Khususnya mereka yang telah mengolok-ngolok dan menghina operasi penukaran tahanan sejumlah biarawati, yang ditahan oleh Jabhah Nushrah, dengan 150 lebih muslimah dari tangan najis tentara Nushairiyah.
Tahukah Anda bahwa di antara 150 muslimah yang telah diselamatkan oleh Jabhah Nushrah ada seorang wanita yang bernama Saja Hamid Ad-Dulaimi? Siapa dia? Dia adalah istri amir jama’ah Daulah Islam di Iraq dan Syam atau Islamic State of Iraq and Sham (ISIS). Iya benar, Jabhah Nushrah telah menyelamatkan istri seorang pemimpin dari sebuah jama’ah yang telah mengumumkan perang terhadap mereka dan Al-Qaeda serta Faksi jihad lainnya di bumi Syam. Jama’ah yang juga telah memurtadkan mereka dan memberikan mereka nama “Shahawat Murtad”.
Terjemah:
Akun Twitter petinggi Jabhah Nusrah: “Wahai penolong Daulah! Bagi kalian yang belum mengetahui fakta (ketahuilah) bahwa salah seorang saudari yang berhasil diselamatkan dalam proses pertukaran dengan para biarawati adalah istri Abu Bakar Al-Baghdadi. Jabhah Nushrah telah memebebaskan dia dari penjara Nushairiyah”.
Lihatlah Jabhah Nushrah yang kalian tuduh sebagai Shahawat Murtad telah membebaskan istri khalifah atau amirul mukiminin kalian.
Benar, Jabhah Nushrah-lah yang telah menyelamatkan Saudari kami “istri Abu Bakar Al-baghadadi” beserta anak-anaknya. Dan proses pertukaran tahanan ini dilaksanakan dibawah tanggung jawab salah satu komandan Jabhah Nushrah wilayah Qalamoun bernama Abu Azzam Al-Kuwayti Al-Muhajir – telah syahid In syaa Allah-.
Proses penukaran tahanan ini sebagaimana masih kita ingat telah menjadi berita andalan para pendengki dan pendusta dari kalangan fanatikus ISIS dan media-media penghasut untuk menyerang Jabhah Nushrah dan Syaikh Abu Azzam Al-Muhajir dengan berbagai hinaan dan umpatan yang tak pantas diucapkan.
Proses pertukaran tahanan 150 muslimah dengan beberapa biarawati yang disandera oleh Jabhah Nushrah ini menjadi berita andalan media-media ISIS untuk memfitnah dan membumbui dusta dan celaan mereka dengan tujuan menjelekkan Jabhah Nushrah dan Syaikh Abu Azzam Al-Kuwayti.
Tatkala para pecinta Daulah bergembira ria dengan mengolok-olok dan menghina Syaikh Abu Azzam Al-Muhajir sebagaimana kebiasan buruk mereka, Syaikh Abu Azzam hanya mengingatkan mereka dengan sebuah kalimat singkat dan beliau telah sangat berusaha untuk menghindari sikap riya’:
Terjemah:
Abu Azzam al-Muhajir: Seandainya saja engkau tahu wahai saudaraku dari Daulah, siapa yang telah bebas melalui proses pertukaran ini. Maka pasti engkau akan menangis sedikit karena gembira dan engkau akan tertawa banyak. Semoga Allah memaafkan kalian.
# Jabhah Nushrah wilayah Qalmoun.
Sekarang telah jelas apa yang Syaikh Abu Azzam Al-Muhajir isyaratkan dalam kalimat diatas. Alangkah celakanya para penghina dan pengumpat serta mereka yang mengkafirkan para Mujahidin yang jujur seperti ini.
Wahai pecinta Daulah, menangis darahlah siapapun diantara kalian yang telah mencaci dan menyumpahi proses pertukaran tahanan ini.
Sungguh hina mereka yang terus berkokok dan mendustakan kebaikan, yaitu mereka yang kini memerangi kaum muslimin dan menganjurkan untuk memerangi dan membunuh mereka. Sungguh umat ini akan melaknat perbuatan kalian dan menjadi saksi di hadapan Allah atas kejahatan kalian.
Berikut ini pengakuan salah satu tentara Jama’ah Daulah bahwa istri Al-Baghdadi telah dibebaskan melalui tangan Jabhah Nushrah:
Terjemah:
Jallad Shahawat (Penjagal Shahawat): Saja Ad-Dailami telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan para biarawati, tidak perlu kita menempatkan diri kita dalam pengingkaran ketika kita tahu bahwa kebaikan ini adalah benar terjadi.
#Jabhah Nushrah telah membebaskan istri Al-Baghdadi
Kita menunggu apakah mereka yang telah mencaci-maki dan menghina Jabhah Nushrah akan rela mengucapkan: بارك الله فيكِ يا جبهة النصرة (Semoga Allah memberkahimu wahai Jabhah Nushrah) dan Semoga Allah menyayangimu wahai Abu Azzam.
Ketulusan dan kebaikanmu telah dibalas dengan hinaan dan cacian para pendengki.
Demi Allah, apa pendapat mereka sekarang terhadap orang-orang yang telah mereka murtadkan ternyata kini menjadi penyelamat istri Pemimpin mereka?
Ketika para mufti mereka, para pendorong serta syar’iyu mereka sibuk menkafirkan penduduk Syam, Jabhah Nushrah malah membebaskan istri khalifah jama’ah ini.
Wahai kaum muslimin, siapakah yang diatas kebenaran? Apakah mereka yang berusaha membebaskan para muslimah ataukah mereka yang kini sedang memerangi saudara dan saudari kalian kaum muslimin di Deiruz Zur?
Saya bersaksi pada Allah bahwa saya mencintai para penolong kaum muslimin dan muslimah dan yang berusaha membebaskan mereka dari penjara-penjara thagut.
Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada Jabhah Nushrah, Allahu Akbar!