(Arrahmah.com) – Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Muhaisini hafizhahullah pada Kamis (23/1/2014) telah mengajukan proposal perdamaian yang dinamai “Inisiatif Umat” guna mendamaikan konflik internal mujahidin di Suriah secara syariat. Beliau menyerukan kepada mujahidin dan umat Islam untuk memberikan respon atas inisiatif tersebut. Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media Jabhah Nushrah, pada hari Jum’at (24/1/2014) secara resmi merilis penegasan dukungan Amir Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani hafizhahullah terhadap “Inisiatif Umat” tersebut. Berikut ini terjemahan pernyataan resmi Amir Jabhah Nushrah tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Surat dukungan dan pengukuhan terhadap “Inisiatif Perdamaian”
oleh Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al-Jaulani hafizhahullah
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan setiap orang yang komitmen dengan ajarannya. Amma ba’du.
Kami telah menelaah inisiatif yang diumumkan oleh Syaikh Abdullah Al-Muhaisini hafizhahullah dan kami juga telah menelaah kerja keras yang telah beliau lakukan untuk menghentikan konflik yang terjadi di antara jama’ah-jama’ah jihad di Syam.
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan setiap orang yang komitmen dengan ajarannya. Amma ba’du.
Kami telah menelaah inisiatif yang diumumkan oleh Syaikh Abdullah Al-Muhaisini hafizhahullah dan kami juga telah menelaah kerja keras yang telah beliau lakukan untuk menghentikan konflik yang terjadi di antara jama’ah-jama’ah jihad di Syam.
Kami menyaksikan bahwa penghentian peperangan merupakan perkara yang telah disepakati oleh semua pihak yang terlibat konflik di lapangan —meski masih ada sedikit perbedaan pendapat dalam beberapa hal—, sebagaimana semua pihak juga telah sepakat untuk tunduk kepada hukum Allah Ta’ala dan kembali mengarahkan segenap usaha untuk memerangi rezim Nushairiyah. Inilah tuntutan umat Islam pada hari ini, dan inilah tuntutan para juru dakwah, ulama dan pemimpin kaum muslimin; dan mereka telah bersepakat atas hal itu.
Maka para komandan jihad di Syam haruslah bertanggung jawab untuk mengemban fase ini dan mereka harus mengambil pelajaran bahwasanya kancah jihad Syam saat ini sedang melalui berbagai tantangan. Dimulai dari intervensi Iran dan ambisi-ambisinya di kawasan [Timur Tengah] untuk memperluas pengaruhnya di Syam dan Jazirah Arab. Sebagaimana tidak samar lagi bagi orang-orang yang mengikuti berita, akan tantangan proyek Yahudi yang berambisi menghancurkan umat Islam. Belum lagi proyek-proyek kecil pengkhianatan dari sebagian pihak untuk mendirikan negara Komunis Kurdistan Timur Laut (PKK) yang melakukan gerakan bersenjata di Syam dan cita-citanya untuk menguasai negeri ini serta hal-hal lain yang bukan tempatnya di sini untuk memaparkannya. Adapun Konferensi Jenewa 2 dan kelanjutannya tidak lain hanyalah usaha untuk melipat-lipat jihad di Syam yang diberkahi dan pelaksaan planning baru untuk menghidupkan rezim Nushairiyah. Maka sesungguhnya terus berlanjutnya konflik di antara jama’ah-jama’ah jihad merupakan pilar utama yang mengokohkan planning baru rezim tersebut.
Di hadapan tantangan-tantangan dan konspirasi-konspirasi ini, seluruh umat Islam —yang memandang jihad di Syam yang diberkahi ini sebagai solusi keluar dari episode sejarah yang menghinakannya— berdiri menuntut para komandan jihad di Syam untuk menjadi orang yang layak untuk mereka berikan kepercayaan mereka kepadanya, hendaknya mereka bisa melewati semua tantangan tersebut dan berdiri kokoh menghadapi semua hambatan.
Umat Islam pada hari ini menuntut kita untuk menepati semua janji kita dan komitmen kita, karena umat Islam pada hari ini menempatkan semua [jama’ah jihad] pada posisi untuk menghentikan konflik yang terjadi dengan solusi syariat sesuai kitab Allah dan sunnah rasul-Nya Shallalllahu ‘alaihi wa salam, dimana semua pihak [jama’ah jihad] tunduk kepadanya dan menerimanya dengan lapang dada tanpa ada sedikit pun perasaan berat hati.
Inilah dia “Inisiatif Umat” hari ini berada di hadapan kita, maka kami mengajak kepadanya, mendoakan keberkahannya dan mendukungnya.
Ya Allah, peliharalah jihad di Syam, peliharalah penduduk Syam dan penduduk yang berhijrah ke Syam, satukanlah kalimat kami di atas kebenaran dan petunjuk, dan tolonglah kami dalam melawan hawa nafsu kami sendiri, wahai Yang Maha Dermawan lagi Maha Pemurah
Aamiin…aamiin
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Abu Muhammad Al-Jaulani
Jum’at, 22 Rabi’ul Awwal 1435 H
24 Januari 2014 M
(muhib al majdi/arrahmah.com)