SURIAH (Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis sore (26/2/2015), menyatakan perang terhadap Harakah Hazm yang didukung oleh Barat dan baru-baru ini bergabung dengan Jabhah Syamiyah di provinsi Aleppo.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh akun Twitter resmi, Jabhah Nushrah menuntut Jabhah Syamiyah untuk mengevakuasi semua markas Hazm dan berlepas diri darinya. Jabhah Nushrah juga menyatakan bahwa Harakah Hazm adalah target langsung. Jabhah Nushrah juga menegaskan bahwa tidak akan menerima upaya apapun yang menghalangi keputusan tersebut.
Jabhah Nushrah menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah Hazm menculik seorang Amir dan dua anggotanya pada 4 hari yang lalu, Jabhah Nushrah menjelaskan bahwa mereka telah mendesak Jabhah Syamiyah agar menjalankan tanggung jawabnya (karena Hazm berlindung di bawah payung Jabhah Syamiyah) dan Jabhah Nushrah juga telah berusaha untuk bersabar dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan (saat itu terjadi pertempuran di Aleppo).
Namun Jabhah Nushrah terpaksa mengambil langkah tegas setelah Hazm secara nyata memerangi Mujahidin yang sedang berjaga di baris belakang di wilyah pedesaan barat. Tak hanya itu, Hazm juga menghambat pasokan dan mempersulit gerak Mujahidin dengan mendirikan pos-pos pemeriksaan dadakan yang fungsinya adalah untuk menahan dan menculik Mujahidin.
Sebuah sumber di Jabhah Syamiyh dalam sebuah penjelasan untuk Zaman Al Wasl, sebagaimana dilansir Muqawamah Media, berita penculikan Hazm terhadap Amir Jabhah Nushrah di Bidayah, Syaikh Abu Issa dan dua anggotanya terjadi pada awal pekan ini, dia juga mengisyaratkan bahwa Jabhah Syamiyah memutuskan akan mengeluarkan Hazm dari payung Jabhah Syamiyah dan berlepas diri dari perbuatan Jabhah Syamiyah dikarenakan banyak pelanggaran yang dilakukan Hazm dan kurangnya ketaatan Hazm terhadap perintah komandan Abdul Aziz Salamah.
Sementara itu, komandan Jabhah Syamiyah Abdul Aziz Salamah kemudian mengeluarkan pernyataan di mana beliau menyerukan agar Harakah Hazm mentaati keputusan kepemimpinan dan juga mempertimbangkan pernyataannya sebagai peringatan terakhir untuk Hazm. Abdul Aziz Salamah juga menyerukan kepada Jabhah Nushrah agar menahan diri dan tidak terburu-buru untuk masuk ke dalam pertempuran dengan Hazm, beliau juga menyerukan kedua belah pihak untuk mematuhi apa yang telah disepakati dengan Jabhah Syamiyah.
Kesaksian prajurit Hazm yang ditangkap oleh Jabhah Nushrah:
(aliakram/arrahmah.com)
SURIAH (Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis sore (26/2/2015), menyatakan perang terhadap Harakah Hazm yang didukung oleh Barat dan baru-baru ini bergabung dengan Jabhah Syamiyah di provinsi Aleppo.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh akun Twitter resmi, Jabhah Nushrah menuntut Jabhah Syamiyah untuk mengevakuasi semua markas Hazm dan berlepas diri darinya. Jabhah Nushrah juga menyatakan bahwa Harakah Hazm adalah target langsung. Jabhah Nushrah juga menegaskan bahwa tidak akan menerima upaya apapun yang menghalangi keputusan tersebut.
Jabhah Nushrah menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah Hazm menculik seorang Amir dan dua anggotanya pada 4 hari yang lalu, Jabhah Nushrah menjelaskan bahwa mereka telah mendesak Jabhah Syamiyah agar menjalankan tanggung jawabnya (karena Hazm berlindung di bawah payung Jabhah Syamiyah) dan Jabhah Nushrah juga telah berusaha untuk bersabar dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan (saat itu terjadi pertempuran di Aleppo).
Namun Jabhah Nushrah terpaksa mengambil langkah tegas setelah Hazm secara nyata memerangi Mujahidin yang sedang berjaga di baris belakang di wilyah pedesaan barat. Tak hanya itu, Hazm juga menghambat pasokan dan mempersulit gerak Mujahidin dengan mendirikan pos-pos pemeriksaan dadakan yang fungsinya adalah untuk menahan dan menculik Mujahidin.
Sebuah sumber di Jabhah Syamiyh dalam sebuah penjelasan untuk Zaman Al Wasl, sebagaimana dilansir Muqawamah Media, berita penculikan Hazm terhadap Amir Jabhah Nushrah di Bidayah, Syaikh Abu Issa dan dua anggotanya terjadi pada awal pekan ini, dia juga mengisyaratkan bahwa Jabhah Syamiyah memutuskan akan mengeluarkan Hazm dari payung Jabhah Syamiyah dan berlepas diri dari perbuatan Jabhah Syamiyah dikarenakan banyak pelanggaran yang dilakukan Hazm dan kurangnya ketaatan Hazm terhadap perintah komandan Abdul Aziz Salamah.
Sementara itu, komandan Jabhah Syamiyah Abdul Aziz Salamah kemudian mengeluarkan pernyataan di mana beliau menyerukan agar Harakah Hazm mentaati keputusan kepemimpinan dan juga mempertimbangkan pernyataannya sebagai peringatan terakhir untuk Hazm. Abdul Aziz Salamah juga menyerukan kepada Jabhah Nushrah agar menahan diri dan tidak terburu-buru untuk masuk ke dalam pertempuran dengan Hazm, beliau juga menyerukan kedua belah pihak untuk mematuhi apa yang telah disepakati dengan Jabhah Syamiyah.
Kesaksian prajurit Hazm yang ditangkap oleh Jabhah Nushrah:
(aliakram/arrahmah.com)