IDLIB (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’ pada Ahad (16/3/2014) merilis video “Jalannya Peperangan: Penyerbuan dan pembebasan posko militer Sekolah Komando dan posko militer Zhafir di kota Khan Syaikhun – Hamah”. Video berdurasi 9 menit 57 detik tersebut mendokumentasikan perang pembebasan posko militer Sekolah Komando dan posko militer Zhafir di kota Khan Syaikhun, propinsi Idlib.
Posko militer Sekolah Komando dan posko militer Zhafir terletak di pintu gerbang masuk kota Khan Syaikhun dari arah timur, yang berada pada jalan raya Aleppo – Damaskus. Kedua posko militer itu diperkuat oleh sekitar 40 tentara rezim, beberapa tank dan panser BMP. Perang pembebasan dua buah posko militer rezim Nushairiyah ini dilakukan oleh Mujahidin Jabhah Nushrah dari provinsi Hamah bekerjasama dengan mujahidin Liwa’ Al-Ummah.
Video diawali dengan keberangkatan mujahidin menuju sasaran dengan beberapa kendaraan dan dilanjutkan dengan jalan kaki menembus areal perkebunan. Serangan mujahidin diawali dengan menembakkan senjata berat yaitu tank, senjata mesin berat dan meriam Hawan. Tembakan senjata-senjata berat itu tepat mengenai sasaran dan mengguncangkan pertahanan kedua posko militer rezim Nushairiyah.
Mujahidin kemudian melakukan penyerbuan ke dalam kedua posko militer tersebut. Untuk menutupi pergerakan mujahidin yang mendekat ke dalam posko militer, mujahidin menembakkan bom asap.
Pertempuran sengit jarak dekat terjadi saat mujahidin menyerbu masuk ke dalam ruangan-ruangan dalam posko militer sekolah komando. Mujahidin melakukan penyisiran pada setiap ruangan, kantor, WC, selokan dan tempat yang mungkin dijadikan persembunyian tentara rezim Nushairiyah. Hal yang sama terjadi pada posko militer Zhafir. Mujahidin menumbangkan bendera rezim dan menggantinya dengan mengibarkan bendera tauhid di kedua posko militer tersebut. Mujahidin mengumandangkan adzan dari dalam posko militer Zhafir dan menuaikan shalat berjama’ah di sana.
Pada hari Selasa, 25 Rabi’ul Akhir 1435 H/25 Februari 2014 M para ksatria mujahidin berhasil memasuki kedua posko militer tersebut setelah pasukan rezim ditarik mundur menuju kamp militer Khazanat, setelah terjadi pertempuran sengit dengan mujahidin. Mereka mundur dengan meninggalkan harta rampasan perang di belakang punggung mereka bagi mujahidin, yaitu amunisi senjata mesin PKC, senjata Klasinkov, dan lima buah truk militer. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Sampai saat ini operasi serangan masih dilancarkan mujahidin untuk membebaskan posk-posko militer lainnya milik pasukan rezim Nushairiyah di kota Khan Syaikhun dengan izin Allah Ta’ala.
(muhib al majdi//arrahmah.com)