IDLIB (Arrahmah.com) – Media Barat kian santer memberitakan akan adanya kemungkinan merger antara IS (ISIS) dan kelompok jihad yang terkait Al-Qaeda Jabhah Nushrah, sebagai dampak serangan udara koalisi yang dipimpin AS pada kedua kelompok itu. Namun, seorang juru dari bicara Jabhah Nushrah di provinsi Idlib membantah berita tersebut, sebagaimana wawancara yang dilansir Syria Direct pada Senin (17/11/2014).
Sebuah aliansi antara IS-Jabhah Nushrah “tidaklah benar,” ujar Abu Azzam Al-Ansari, dari kantor media Jabhah Nushrah di Idlib kepada Osama Abu Zeid dari Syria Direct.
Al-Anshari mengatakan Jabhah Nushrah sebelumnya telah mengirim sebuah komite sebagai usaha untuk rekonsiliasi, tetapi “itu berujung pada penolakan dari IS”.
Jabhah Nushrah menginginkan gencatan senjata, bukan merger dengan IS, Al-Ansari mengatakan, “karena Jabhah Nushrah ingin fokus memerangi rezim Assad.”
IS yang harus disalahkan atas pemboman yang dilancarkan AS, Al-Ansari mengatakan, karena IS “memberi Barat alasan yang kuat untuk melancarkan serangan bom pada semua kelompok yang menganut ideologi Salafi Jihadi.”
Tanya: Pertama-tama, semua orang bertanya-tanya tentang kelompok Khurasan? Apakah kelompok itu berada di bawah otoritas Jabhah Nushrah, atau bagian dari Jabhah Nushrah?
Jawab: Ya, Jabhah Nushrah tidak menyembunyikan fakta bahwa kelompok itu adalah bagian dari Al-Qaeda, dan Al-Qaeda adalah kelompok yang mengalahkan Amerika di pegunungan Khurasan, berkat Allah SWT semata. Mereka melihat Al-Qaeda sebagai kelompok yang melawan Amerika di Suriah, mereka [Amerika] menyebut Al-Qaeda sebagai Kelompok Khurasan untuk menyesatkan orang.
Tanya: Saya mengerti dari jawaban Anda bahwa ketika [Amerika] menyebutkan Khurasan, maka yang mereka maksud Jabhah Nushrah?
Jawab: Ya, benar.
Tanya: Kemarin, serangan dari koalisi [internasional yang dipimpin AS] melanda Harem, di Idlib utara, dan pemerintah Amerika mengatakan mereka sedang menargetkan Kelompok Khurasan [di Harem], berarti Jabhah Nushrah yang mereka targetkan?
Jawab: Ya, Jabhah Nushrah [adalah targetnya]. Dan mereka juga menyerang markas milik Ahrar Sham di Sarmada.
Tanya: Amerika mengumumkan perang terhadap IS, dan juga Anda [Jabhah Nushrah] dengan dalih bahwa Anda berencana melancarkan serangan terhadap Barat, apakah ini benar?
Jawab: Organisasi di IS, yang [telah] ditembus oleh [mata-mata] Amerika, memberikan laporan yang membuat barat merasa harus segera melancarkan serangan terhadap Mujahidin. Targetnya bukan IS saja, tapi semua kelompok yang memiliki pemikiran Salafi Jihadi.
Tanya: Sejauh ini pertikaian antara Jabhah Nushrah dan SRF atas dasar bahwa mereka merusak. Apakah Anda akan melawan kelompok yang menerima bantuan dari Amerika Serikat?
Jawab: Ya. Kami tidak ingin ada campur tangan asing di Sham (Suriah). Kami Ummat Islam, dan Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kami untuk memerintah dengan Syariah Islam tanpa mencampur-adukan dengan hukum apapun.
Tanya: Dikabarkan sudah ada beberapa pembicaraan tentang aliansi antara Jabhah Nushrah dan IS, apakah ini benar?
Jawab: Tidak, ini tidak benar. Kami mengirim komite, yang dipimpin oleh Syaikh Salahudin As-shishani untuk mewujudkan rekonsiliasi, dan berakhir dengan penolakan oleh IS.
Tanya: Apakah ada alasan yang jelas atas penolakan mereka? Apa tujuan dari usaha perdamaian tersebut atau hanya sekadar gencatan senjata sementara?
Jawab: Gencatan senjata saja, agar kita, kelompok jihad bisa fokus membasmi rezim Assad.
Tanya: Ada yang mengatakan bahwa Idlib telah menjadi Imarah Islam yang diperintah oleh Jabhah Nushrah. Terima kasih karena Jabhah Nushrah berhasil mengontrol atas wilayah di idlib, Anda menikmati popularitas besar di sana. Apakah ini benar?
Jawab: Imarah belum diumumkan. Anda dapat meninjau rincian wawancara dengan Syaikh Abu Firas As-Suri, yang berjudul “From Reality” di mana ia berbicara tentang Imarah. Jika kami ingin membuat perubahan di saat-saat ini, pasti kita akan segera merilis pengumuman mengenai hal itu.
Tanya: Saat ini belum ada Imarah… tapi apakah mungkin hanya Jabhah Nushrah sendiri yang memerintah di Idlib sekarang?
Jawab: Pemerintahan di Idlib saat ini adalah pemerintahan yang adil. Berlaku bagi semua kelompok [perjuangan] dan mereka semua berpartisipasi dalam [proses] pemerintahan ini.
Tanya: Dari apa yang dikatakan pemerintah Amerika, apakah Anda berniat untuk menyerang Amerika dan Barat di negara mereka sendiri, apakah ini benar? Atau Anda hanya melawan mereka di Suriah?
Jawab: Tentu saja kita akan menghadapi mereka di mana saja, kami akan memutuskan kapan dan di mananya. Wallahua’lam bis showab. (adibahasan/arrahmah.com)