HAMAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah berhasil merebut posko militer strategis di Tal Utsman, utara kota Saqilbiah, propinsi Hamah pada Ahad (17/2/2013). Posko militer yang berada di atas bukit itu dikepung selama empat hari penuh dari tiga arah. Mujahidin menghujani posko militer yang banyak membantai kaum muslimin itu dengan tembakan senapan mesin berat dan mortar. Satu regu serbu mujahidin bersenjatakan pistol berperedam suara akhirnya berhasil menyerbu ke dalam posko militer dan merebutnya sebelum waktu Subuh.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 246
Serangan terhadap posko militer Tal Utsman di pinggiran Hamah
Segala puji bagi Allah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang murah senyum lagi jago berperang, nabi kita Muhammad, seluruh sahabat dan keluarga beliau. Amma ba’du.
Dalam sebuah peperangan baru melawan orang-orang kafir dan zalim, Allah telah memberikan kemampuan kepada saudara-saudara kalian mujahidin Jabhah Nushrah ~semoga Allah memenangkannya~ untuk menghantam markas pasukan murtad dan mencabut kekuatan mereka dari posko militer Tal Utsman di utara kota Saqilbiah, propinsi Hamah. Segala puji bagi Allah semata.
Kaum muslimin telah mengalami derita siang dan malam akibat keganasan posko militer ini. Posisi posko militer ini sangat strategis bagi rezim Nushairiyah, karena letaknya yang berada di perbukitan membawahi desa-desa Ahlus sunnah, sehingga setiap hari posko ini menghujani desa-desa kaum muslimin dengan tembakan mortar. Serangan-serangan mortar itu memaksa seluruh penduduk desa Jabiriyah untuk mengungsi dan mengosongkan desa mereka. Posko militer ini juga menghujani setiap mobil yang lewat di jalan raya yang berjarak 3 kilometer dari posko militer. Laa hawla wa laa quwwata illa billah.
Maka saudara-saudara kalian pembela agama dan kehormatan kaum muslimin, mujahidin Jabhah Nushrah, memutuskan untuk membebaskan kaum muslimin dari kejahatan posko militer ini dan membersihkan bumi dari kebiadaban dan kotorannya.
Setelah meminta pertolongan kepada Allah semata dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya, para singa Jabhah Nushrah ~semoga Allah memenangkannya~ mempersiapkan diri sebaik-baiknya, merancang taktik, kemudian mengepung dan menyerang posko militer tersebut selama empat hari penuh, siang dan malam. Mujahidin kemudian berhasil menyerbu masuk ke dalam posko militer, sehingga bisa membunuhi tentara dan perwira, sementara sisanya melarikan diri.
Adapun rincian peperangan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mujahidin mengepung posko militer musuh dari tiga arah; barat, barat laut dan utara. Selama masa pengepungan yang berlangsung selama empat hari penuh siang dan malam, sniper mujahidin berhasil menembak mati dua tentara. Mujahidin juga sukses menghancurkan sebuah kendaraan militer yang mengangkut seorang perwira dan empat tentara.
2. Menembaki posko militer dengan tembakan mortar, disertai tembakan senapan mesin berat Shilka dan DShK dari tiga arah pengepungan selama dua hari penuh.
3. Dengan taufik dan pertolongan Allah semata, mujahidin berhasil menyerbu masuk ke dalam posko sebelum waktu subuh pada hari keenam dari arah timur dengan regu serbu bersenjatakan pistol berperedam suara, di saat posko disibukkan oleh serangan gencar dari tiga arah pengepungan.
Hasil penyerangan:
1. Menembak mati 12 perwira dan tentara, ditambah tentara dan perwira yang tewas selama masa pengepungan.
2. Menghancurkan dua tank dan sebuah panser BMP.
3. Merebut banyak pistol, senapan serbu, senapan mesin berat DShK, roket anti tank dan roket anti BMP.
Bendera tauhid telah dikibarkan tepat di jantung posko militer bersamaan dengan waktu azan Shubuh, hari Ahad tanggal 7 Rabi’ul Akhir 1434 H, bertepatan dengan 17 Februari 2013 M. Segala karunia dan pujian milik Allah semata.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
Selasa, 9 Rabi’ul Akhir 1434 H / 19 Februari 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)