DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit antara mujahidin Islam dan pasukan Nushairiyah di kota Malihah, distrik Ghautah timur telah berjalan lebih dari tiga bulan. Berulang kali mujahidin menghadang dan menggagalkan serangan pasukan Nushairiyah yang berupaya keras menguasai sepenuhnya kota pendukung revolusi rakyat tersebut.
Pada hari Sabtu, 14 Ramadhan 1435 H bertepatan dengan 12 Juli 2014 M, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan skala besar terhadap markas-markas pertahanan pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah di kota Malihah.
Jabhah Nushrah melakukan serangan dengan diperkuat beberapa tank dan kendaraan yang dilengkapi persenjataan berat, selain regu-regu serbu pencari syahid. Tank mujahidin melakukan tembakan-tembakan pembuka serangan. Sementara itu regu-regu serbu mujahidin berpencar untuk melakukan serangan dari beberapa arah secara serentak.
Dalam posisi mengepung dan menyerang pasukan Nushairiyah dari berbagai arah, mujahidin berhasil melubangi tembok-tembok menuju markas-markas pasukan Nushairiyah dalam kota Malihah. Pertempuran dalam jarak dekat pun berlangsung dengan sengit.
Pergerakan maju regu-regu serbu mujahidin mendapat perlindungan dari tembakan beberapa tank mujahidin yang ambil bagian dalam operasi Malihah. Melalui pertempuran sengit dan setelah beberapa mujahid jatuh sebagai syuhada’ dan korban cedera, mujahidin akhirnya berhasil merebut markas pertahanan pasukan Nushairiyah. Mayat-mayat tentara Nushairiyah berserakan di lokasi pertempuran. Segala puji bagi Allah semata.
Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ pada hari Kamis (17/7/2014) telah merilis video dokumentasi dari operasi serangan dan pembebasan markas pertahanan pasukan Nushairiyah di kota Malihah tersebut. Bideo tersebut berdurasi 4 menit 38 detik.
(muhib al majdi/arrahmah.com)