SURIAH (Arrahmah.com) – Tak lama setelah amir Jabhah Nushrah di provinsi Idlib di Suriah gugur dibunuh sekelompok orang ekstrim pada Rabu (16/4/2014) malam, seorang petinggi syariah dalam kelompok yang merupakan cabang resmi Al-Qaeda di Suriah ini mengutuk para pelaku pembunuhan keji itu.
Abu Sulaiman Al-Muhajir, seorang pendakwah jihad dari Australia yang sekarang menjadi salah seorang petinggi Syariah Jabhah Nushrah yang paling senior menyampaikan melalui twitter-nya bahwa Abu Muhammad Al-Fatih Rahmaun adalah seorang sahabat dan saudara yang terkasih dan menambahkan bahwa para pembunuhnya adalah binatang-binatang kotor. Abu Muhammad Al-Fatih adalah “permata dari Idlib,” kata Syaikh Abu Sulaiman.
Syaikh Abu Sulaiman tidak secara terbuka mengidentifikasi para pembunuh Abu Muhammad Al-Fatih. Tweet Syaikh Abu Sulaiman yang menghormati Abu Muhammad Al-Fatih disusun menjadi sebuah pernyataan yang dirilis oleh Jabhah Nushrah. Pernyataan itu menggambarkan Abu Muhammad Al-Fatih sebagai “Amir Qaedatul Jihad (Jabhah Nusrah), Idlib.”
Syaikh Abu Sulaiman mengatakan bahwa Abu Muhammad Al-Fatih “aktif dalam Jihad sejak tahun 2005 dan dia adalah bagian dari Tandzim Al-Qaeda, merekrut, mendanai, dan memfasilitasi untuk Al-Qaeda Irak.”
Abu Muhammad Al-Fatih “dipenjarakan di Saydnaya atas ‘tuduhan terorisme’ dan dibebaskan pada 2010-2011,” ungkap Syaikh Abu Sulaiman. Saydnaya adalah sebuah kota di utara Damaskus. “Setelah dibebaskan, [Abu Muhammad Al-Fatih] segera bergabung dengan Jihad dan bergabung dengan barisan Jabhah Nushrah.”
Syaikh Abu Sulaiman mengatakan bahwa Abu Muhammad Al-Fatih, “memiliki kualitas seorang pemimpin yang jelas dan segera diakui sebagai salah satunya,” jadi dia “dipromosikan di jajaran Al-Qaeda sampai dia menjadi amir Idlib dan kemudian [menjadi] seorang kepercayaan Syaikh [Abu Muhammad Al-] Jaulani,” yang merupakan amir Jabhah Nushrah dan telah berbai’at kepada Syaikh Aiman Az-Zhawahiri.
Abu Muhammad Al-Fatih sedang memulihkan diri dari cedera parah di rumah saudaranya ketika para penyerang curang itu datang. Mereka membunuh Abu Muhammad Al-Fatih, saudaranya, dan anggota keluarga keduanya, termasuk wanita dan anak-anak.
Jabhah Nushrah telah merilis sebuah banner yang memperlihatkan foto-foto anggota keluarga mereka, termasuk Abu Muhammad Al-Fatih, yang terbunuh atau terluka dalam serangan keji itu.
“Penyelidikan sedang berlangsung dan informasi baru mengenai para penjahat itu akan segera muncul,” kata Syaikh Abu Sulaiman. “Ada informasi sensitif, yang akan mengekspos wajah sejati musuh dalam.” Ketika mujahidin Jabhah Nushrah “menemukan rumah tempat para penjahat itu bersembunyi … dua penjahat meledakkan diri, menyebabkan dua kamar hancur.”
Awal bulan ini, Syaikh Abu Sulaiman merupakan salah seorang dari beberapa ideolog jihad yang menggunakan media sosial untuk meminta Syaikh Aiman Az-Zhawahiri mengatasi pertikaian antara ISIS dan Jabhah Nushrah. Salah satu isu yang mereka inginkan untuk dibahas oleh Syaikh Aiman adalah pembunuhan dan penganiayaan terhadap kaum Muslimin.
Syaikh Abu Sulaiman membahas organisasi dan strategi Al-Qaeda dalam sebuah video baru-baru ini. Dia juga memberikan penjelasannya tentang asal-usul konflik dengan ISIS dalam video tersebut.
“Sepertinya beberapa perlu diingatkan [mengenai] siapa kita sebelum membunuh kaum wanita & [anak-anak] kita,” ujar Syaikh Abu Sulaiman dalam sebuah tweet. “Kita [adalah] anak-anak Usamah [bin Ladin] dan Aiman [Az-Zhawahiri].”
“Kita [adalah] Al-Qaeda!” tegas Syaikh Abu Sulaiman. (banan/arrahmah.com)