HAMAH (Arrahmah.com) – Gempuran mujahidin Jabhah Nushrah terhadap markas-markas militer rezim Nushairiyah Suriah di kota Muhardah, propinsi Hamah masih terus berlanjut sampai hari Sabtu (30/8/2014) ini. Hari ini merupakan hari pertempuran sengit kelima secara berurut-turut.
Sebelumnya Ad-Durar Asy-Syamiyah dan Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ melaporkan bahwa mujahidin Jabhah Nushrah pada Sabtu (23/8/2014) sore melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Muhardah, propinsi Hamah yang berada dalam kontrol pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Jabhah Nushrah melancarkan serangan dari arah pedesaan selatan kota Muhardah dalam upaya untuk merebut kota tersebut.
Operasi militer yang dilancarkan oleh Jabhah Nushrah di kota Muhardah benar-benar sebuah operasi yang besar. Situs jihad Syamil dan Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Muhaisini melalui akunnya di situs jejaring sosial menyebutkan Jabhah Nushrah mengerahkan 1000 orang mujahidnya dalam operasi tersebut. Lebih istimewa lagi, Amir Jabhah Nushrah Syaikh Al-Fatih Muhammad Al-Jaulani turut langsung memanggul senjata dalam operasi ini.
Selain Syaikh Al-Jaulani, operasi pertempuran di kota Muhardah juga diikuti sejumlah petinggi Jabhah Nushrah lainnya. Operasi militer skala besar ini sendiri dipimpin langsung oleh tangan kanan Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi rahimahullah semasa jihad di Irak dan sekaligus Amir Jabhah Nushrah wilayah Suriah Selatan, Syaikh Abu Julaibib hafizhahullah.
Dalam pertempuran sengit pada hari Senin (25/8), mujahidin Jabhah Nushrah menyerbu posko militer Masbah di bagian tenggara kota Muhardah dengan tank dan senjata mesin kaliber 23 mm. Serangan-serangan senjata berat itu menimbulkan kerusakan berat pada sejumlah kendaraan tempur dan bangunan posko militer pasukan Nushaiiryah. Regu-regu serbu mujahidin terlibat kontak senjata sengit selama berjam-jam dengan pasukan Nushairiyah.
Sejumlah besar tentara Nushairiyah telah tewas dan cedera dalam pertempura sengit selama lima hari terakhir di kota Muhardah. Beberapa tentara lainnya berhasil ditawan oleh mujahidin. Mujahidin dalam posisi mengepung dan menyerang pasukan Nushairiyah dari berbagai arah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)