DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah berhasil membebaskan desa Deir Salman, distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus pada Jum’at (19/7/2013). Selain memukul mundur pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah, mujahidin juga sukses merebut sejumlah besar senjata dan amunisi pasukan rezim Nushairiyah.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Pernyataan no. 346
Perang pembebasan desa Deir Salman di Ghautah Timur – pinggiran Damaskus
Segala puji bagi Allah Yang telah menjadikan jihad di jalan-Nya sebagai puncak tertinggi ajaran Islam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada rasul yang diutus dengan pedang untuk meninggikan menara Islam, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, keluarganya dan seluruh sahabatnya yang mulia. Amma ba’du.
Dalam rangkaian pertempuran penuh berkah yang diterjuni oleh putra-putra kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus untuk membuka pengepungan ketat terhadapnya dan mencegah pasukan rezim Nushairiyah Suriah merebutnya, putra-putra kalian mujahidin Jabhah Nushrah ~semoga Allah memenangkannya~ dengan izin dan karunia Allah semata bersama beberapa kesatuan jihad melakukan pembebasan terhadap desa Deir Salman di Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus, menghalau serangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya, serta memaksa mereka menarik mundur pasukannya sejauh 1 kilometer atau lebih, ditambah menghancurkan sebuah tank dan sebuah panser BMP. Segala puji bagi Allah semata.
Bersamaan dengan terbitnya fajar hari Jum’at, 10 Ramadhan 1434 H/19 Juli 2013 M, mujahidin memulai peperangan dengan menyerang markas pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah Shabihah dengan tembakan mortar kaliber 82 mm, 100 mm dan 120 mm. Setelah itu mujahidin melakukan penyerbuan yang membuat pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah terbirit-birit melarikan diri dengan menyeret mayat tentara mereka. Dengan kemudahan dari Allah semata, hal itu mempercepat dan memudahkan para pemuda mujahidin untuk menyerbu posisi-posisi pasukan musuh, setelah Allah mencampakkan rasa takut ke dalam hati pasukan musuh dan menurunkan ketentraman ke dalam hati wali-wali-Nya.
Pertempuran terus berlangsung sampai mujahidin berhasil sepenuhnya membebaskan desa pada pukul 16.30 sore hari itu juga. Selain menembakkan mortar, mujahidin juga mempergunakan roket anti tank jenis B 10 dan senapan mesin berat PKC.
Di antara karunia Allah dalam peperangan ini adalah mujahidin berhasil menguasai senjata, amunisi dan kendaraan pasukan Nushairiyah. Di antaranya buldozer, mobil, meriam kaliber 60 mm, amunisi mortar kaliber 60 mm dan 82 mm, roket RPG, kacamata [teropong] malam, amunisi senapan serbu, rompi anti peluru, granat dan lain-lain.
Karena pasukan musuh berhasil menyeret mundur mayat tentara mereka, mujahidin belum mengetahui secara pasti jumlah korban tewas di pihak pasukan musuh. Allah semata Yang memberi taufik.
Allah Maha Melaksanakan kehendak-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Selasa, 14 Ramadhan 1434 H/23 Juli 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)