QALAMOUN (Arrahmah.com) – Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ pada hari Sabtu (1/11/2014) merilis pernyataan resmi Jabhah Nushrah distrik Qalamoun tentang perkembangan proses negosiasi pembebasan kaum muslimin Suriah yang dijebloskan ke dalam penjara rezim Lebanon dan rezim Nushairiyah Suriah.
Melalui mediasi delegasi Qatar, Jabhah Nushrah mengupayakan pembebasan para laki-laki muslim dan wanita muslimah yang dipenjarakan secara zalim oleh rezim Lebanon dan rezim Nushairiyah Suriah. Jabhah Nushrah mengajukan tiga opsi pembebasan kaum muslimin dari penjara Lebanon dan penjara Suriah lewat proses pertukaran para tentara Lebanon yang disandera oleh Jabhah Nushrah. Perkembangan negosiasi tersebut saat ini telah memberikan sinyal-sinyal positif.
Dalam pernyataan tersebut Jabhah Nushrah juga menyerukan kepada kaum muslimin untuk berperan aktif dalam mengupayakan pembebasan tawanan kaum muslimin tersebut. Berikut ini terjemahan dari peryataan resmi Jabhah Nushrah tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 16
Bebaskanlah tawanan! (1)
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada makhluk dan rasul yang paling mulia. Amma ba’du.
Dalam rangkaian proses negosiasi tentang sejumlah tentara Lebanon yang kami tawan, utusan Qatar telah Ahmad Al-Khathib telah masuk ke dalam kota Arsal dan ia membawa bantuan-bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Suriah sebagai langkah pertama untuk kemajuan proses negosiasi. Ia kemudian bergerak ke Jarud Arsal pada hari Kamis, 6 Muharram 1436 H / 30 Oktober 2014 M dan ia bertemu dengan Komisi yang ditugasi oleh Jabhah Nushrah untuk mengurus persoalan para tawanan.
Tiga buah opsi yang tertuang di akhir penjelasan ini telah diajukan kepadanya, sehingga delegasi Qatar tersebut membawa pesan opsi-opsi itu kepada pihak resmi Lebanon yang diberi tugas mengikuti perkembangan proses negosiasi. Delegasi Qatar tersebut menyampaikan kepada pihak berwenang Lebanon jalannya proses negosiasi dengan Komisi yang ditugasi oleh Jabhah Nushrah.
Delegasi Qatar kemudian kembali pada hari Sabtu, 8 Muharram 1436 H/1 November 2014 M. Ia menunjukkan seperti persetujuan awal bagi pembebasan sejumlah tawanan dari penjara-penjara rezim Lebanon dan pembebasan akhwat-akhwat dari penjara rezim Nushairiyah Suriah. Pada saat itu juga diserahkan kepadanya daftar nama sebagian tawanan.
Opsi-opsi yang telah diajukan oleh Jabhah Nushrah kepada delegasi Qatar adalah sebagai berikut:
- Pembebasan 10 orang ikhwan dari penjara rezim Lebanon sebagai ganti atas pembebasan setiap tentara Lebanon yang ditawan oleh Jabhah Nushrah.
- Pembebasan 7 orang ikhwan dari penjara rezim Lebanon dan pembebasan 30 akhwat (wanita muslimah) dari penjara rezim Nushairiyah Suriah sebagai ganti atas pembebasan setiap tentara Lebanon yang ditawan oleh Jabhah Nushrah.
- Pembebasan 5 orang ikhwan dari penjara rezim Lebanon dan pembebasan 50 akhwat dari penjara rezim Nushairiyah Suriah sebagai ganti atas pembebasan setiap tentara Lebanon yang ditawan oleh Jabhah Nushrah.
Jika tercapai kesepakatan atas salah satu dari ketiga opsi yang diajukan oleh Jabhah Nushrah ini, maka para akhwat yang akan dibebaskan dari penjara akan diserahkan di Turki atau Qatar. Adapun para ikhwan Suriah dan Lebanon yang akan dibebaskan dari penjara rezim Lebanon maka mereka akan diserahkan di wilayah Jarud Arsal atau sesuai permintaan akh tersebut. Adapun ikhwan-ikhwan dari kewarga negaraan lainnya maka akan diserahkan di wilayah perbatasan Turki – Suriah atau sesuai permintaan akh tersebut. Semua proses penyerah terimaan mereka akan didokumentasikan oleh media massa.
Kami harus mengingatkan bahwa milisi Syiah Hizbu Lata “Iran” adalah pihak yang bertanggung jawab dari peristiwa ini, karena milisi Syiah tersebut telah memerangi dan mengusir penduduk Ahlus Sunnah Suriah lewat sikapnya yang berperang di pihak rezim Nushairiyah Suriah dan hegemoninya terhadap keputusan-keputusan Tentara Nasional Lebanon.
Sampai saat ini lebih dari 5000 ukhti (wanita muslimah) masih mendekam dalam penjara-penjara rezim Nushairiyah Suriah. Mereka menjerit memohon pertolongan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Maka kami menyerukan kepada setiap orang yang peduli kepada agamanya untuk mengambil peran nyata bagi proses pembebasan mereka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
فُكُّوا الْعَانِيَ يَعْنِي الْأَسِيرَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ
“Bebaskanlah tawanan, berilah makan orang yang kelaparan, dan jenguklah orang yang sakit!” (HR. Bukhari)
Allah Maha Menguasai urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa kebaikan Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Sabtu, 8 Muharram 1435 H / 1 November 2014 M
(muhib al majdi/arrahmah.com)